Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Sudah Tidak Mogok, PM Kanada Akhirnya Pulang dari KTT G20 India

Kompas.com - 12/09/2023, 18:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dapat pulang ke negara asalnya pada Selasa (12/9/2023), setelah pesawatnya yang mogok usai KTT G20 selesai diperbaiki.

Trudeau dijadwalkan pulang pada Minggu (10/9/2023) selepas meletakkan karangan bunga di tugu peringatan Mahatma Gandhi, tetapi harus tinggal dua hari lebih lama karena pesawatnya rusak.

Situs web pelacak lalu lintas udara Flightradar24 menunjukkan, pesawat Angkatan Udara Kerajaan Kanada CFC01 lepas landas dari bandara Delhi tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat.

Baca juga: Pesawat Mogok, PM Kanada Terjebak di India Usai KTT G20

Sekretaris Pers Trudeau yaitu Mohammad Hussain mengonfirmasi kepada kantor berita AFP bahwa delegasi G20 Kanada berada di dalam pesawat itu.

Stasiun televisi Kanada CTV melaporkan, pesawat Airbus CC-150 tersebut memiliki riwayat masalah operasional.

Menurut laporan media, Trudeau tinggal di hotel bersama putranya, Xavier (16), karena PM Kanada itu tidak memiliki hubungan diplomatik lebih lanjut dengan Pemerintah India.

Trudeau bukan sosok kunci di KTT G20, tidak seperti para pemimpin negara-negara G7.

Ia hadir saat negaranya bersitegang dengan India mengenai penanganan Ottawa terhadap separatis sayap kanan Sikh.

India menuduh Kanada menutup mata terhadap aktivitas kelompok radikal Sikh yang ingin memisahkan diri di India utara.

Baca juga:

PM India Narendra Modi mengaku prihatin mengenai kelanjutan aktivitas ekstremis anti-India di Kanada. Ia mengutarakannya saat bertemu Trudeau, menurut keterangan Pemerintah India.

Kanada juga baru-baru ini menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan India.

Trudeau kemudian mengatakan kepada media, Kanada akan selalu membela kebebasan berekspresi, kebebasan hati nurani, dan kebebasan melakukan protes damai sambil bertindak melawan kebencian.

Baca juga: Plakat Negara PM Modi di KTT G20 Gunakan Nama Bharat, Bukan India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com