Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Menangkap Sinyal Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Kompas.com - 11/08/2023, 15:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GEOPOLITIK dunia adalah setumpuk berkas dalam pustaka problema. Begitu rumit dan panjang.

Bilamana kita telisik konsep geopolitik dunia berkaitan terhadap geografi, kekuatan politik, dan dinamika internasional, telah ada dalam berbagai bentuk selama berabad-abad. Dan dari sana muncul pula problema.

Setidaknya hal ini terserap sewaktu istilah “geopolitik” diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh ahli geografi dan panglima militer Swedia, Rudolf Kjellén.

Lantas pada 1905, Kjellén menerbitkan buku "Staten som lifsform" atau "The State as a Living Organism" yang membahas interaksi antara geografi, politik, dan kekuatan negara: ada prolema dalam kepentingan strategis dan geografi.

Pengembangan istilah dan konsep geopolitik berlanjut dengan karya para ahli seperti Halford Mackinder dan Alfred Thayer Mahan.

Halford Mackinder mengemukakan "Heartland Theory" pada 1904, yang menyatakan bahwa kekuatan dunia akan ditentukan oleh negara-negara yang menguasai daratan Eurasia bagian tengah.

Geopolitik kemudian menyimpan konsep “pengembangan istilah”: elemen yang paling halus dan tak mudah diingat, tapi sangat kasat mata dalam sejumlah kepentingan.

Pengembangan istilah yang dibuka jalannya oleh ahli geopolitik seperti Halford Mackinder, dalam teorinya memberitahukan negara-negara yang memiliki potensi strategis untuk mengendalikan dunia.

Wilayah ini terletak di Eurasia bagian tengah dan mencakup sebagian besar daratan Rusia dan beberapa wilayah terdekatnya.

Mackinder berpendapat bahwa negara atau kekuatan yang menguasai Heartland memiliki potensi untuk mengendalikan dan memengaruhi kebijakan global. Juga wilayah-wilayah seperti Eropa Timur, Rusia, dan Asia Tengah dalam konteks permainan kekuatan global.

Permainan kekuatan global

Permainan kekuatan global adalah problema ketidakpastian geopolitik dunia. Dan ketidakpastian geopolitik telah menjadi ciri dominan dalam panggung global selama berabad-abad sampai kini

Maka benar apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo bahwa: “Kita tahu, dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.”

Pemberitahuan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dihadapan lebih dari 500 peserta ASEAN Intercultural and Interlegious Dialog Conference 2023, pada 8 Agustus 2023, di Jakarta, menjadi keprihatian untuk warga dunia.

Presiden Joko Widodo telah menjadi mata bangsa dan negara Indonesia yang begitu tajam melihat dunia.

Lewat ketajaman yang disampaikan pemimpin bangsa besar ini, membuat jelas bahwa betapa dinamika permainan kekuatan global di antara negara-negara besar –begitu saling bersaing untuk mencapai tujuan dan kepentingan nasional mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com