KOMPAS.com – Berita Rusia menyatakan telah mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kabar junta militer Niger giliran menangkap para Menteri yang sah menjabat setelah melakukan kudeta.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait serangan drone Ukraina ke kantor polisi di wilayah Rusia, tepatnya di Bryansk.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Singapura Eksekusi Saridewi | Polwan Indonesia Berprestasi di Turkiye
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (31/7/2023) hingga Selasa (1/8/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Senin (31/7/2023) mengatakan, Moskwa telah mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan terhadap wilayah yang dikuasai Rusia.
"Dengan latar belakang kegagalan dari apa yang disebut sebagai 'serangan balasan', Kyiv telah berfokus untuk melakukan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil. Namun, intensitas serangan kami terhadap fasilitas militer Ukraina telah meningkat pesat," kata Shoigu.
Sebelumnya, Rusia pada Minggu (30/7/2023) mengatakan telah menjatuhkan pesawat tak berawak atau drone Ukraina yang menargetkan Moskwa dan semenanjung Crimea yang dicaplok pada 2014.
Baca selengkapnya di sini
Empat menteri di Niger, seorang mantan menteri, dan ketua partai presiden terguling Mohamed Bazoum telah ditangkap oleh junta yang mengambil alih kekuasaan pada 26 Juli.
"Setelah presiden ditahan minggu lalu, para pemberontak melakukan serangan lagi dan melakukan lebih banyak penangkapan," kata Partai Niger untuk Demokrasi dan Sosialisme (PNDS), Senin (31/7/2023).
Disebutkan, pada Senin pagi, Menteri Perminyakan Niger Mahamane Sani Mahamadou dan Menteri Pertambangan Niger Ousseini Hadizatou ditangkap.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Cegat 36 Rudal Jelajah Rusia | AS Sembunyikan Fakta UFO
Sebuah pesawat tak berawak atau drone Ukraina menghantam sebuah kantor polisi di wilayah Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina pada Minggu (30/7/2023) malam.
Demikian dikatakan oleh Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz di Telegram pada Senin (31/7/2023).
Untungnya, kata dia, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan akibat serangan tersebut.