Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Intensifkan Serangan terhadap Ukraina

Kompas.com - 31/07/2023, 19:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Senin (31/7/2023) mengatakan, Moskwa telah mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan terhadap wilayah yang dikuasai Rusia.

"Dengan latar belakang kegagalan dari apa yang disebut sebagai 'serangan balasan', Kyiv telah berfokus untuk melakukan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil. Namun, intensitas serangan kami terhadap fasilitas militer Ukraina telah meningkat pesat," kata Shoigu, dikutip dari AFP.

Sebelumnya, Rusia pada Minggu (30/7/2023) mengatakan telah menjatuhkan pesawat tak berawak atau drone Ukraina yang menargetkan Moskwa dan semenanjung Crimea yang dicaplok pada 2014.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zelensky Nyatakan Perang Akan Datang ke Rusia

Itu menjadi serangan terbaru Ukraina terhadap ibu kota Mokswa, wilayah perbatasan, dan Crimea.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian mengatakan perang akan datang ke wilayah Rusia.

"Ini adalah proses yang tak terelakkan, alami, dan benar-benar adil," jelas Zelensky.

Shoigu mengatakan bahwa militer Rusia telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan dari udara dan laut.

Kremlin mengatakan, serangan pesawat tak berawak baru-baru ini di Moskwa adalah tindakan putus asa oleh Ukraina karena mengalami kemunduran di medan perang.

Baca juga: Hubungan Prigozhin, Shoigu, Gerasimov, dan Putin: Konflik Penyebab Pemberontakan Wagner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com