Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Naikkan Usia Maksimum untuk Wajib Militer, Kian Banyak Pria Dimobilisasi

Kompas.com - 26/07/2023, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Majelis rendah parlemen Rusia memberikan suara pada Selasa (25/7/2023) menaikkan usia maksimum bagi pria melaksanakan wajib militer dari 27 menjadi 30 tahun.

Hal itu memperbesar jumlah pria muda yang harus menjalani wajib militer selama satu tahun.

Rusia pada tahun lalu mengumumkan rencana untuk meningkatkan personel tempur profesional dan wajib militernya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta.

Baca juga: Rusia Perketat UU Wajib Militer, Persulit Tentara untuk Kabur

Ini menjadi rencana ambisius yang dipersulit oleh banyaknya korban tewas yang dirahasiakan dalam perang di Ukraina.

Undang-undang baru, yang mulai berlaku pada 1 Januari, mewajibkan laki-laki untuk melakukan dinas militer selama satu tahun atau pelatihan yang setara dengan pendidikan tinggi, antara usia 18 sampai 30 tahun, bukan 18 dan 27 tahun seperti sekarang.

Undang-undang juga melarang laki-laki meninggalkan Rusia, sejak hari mereka dipanggil untuk wajib militer.

Pada April, undang-undang disahkan yang memungkinkan panggilan wajib militer dilakukan secara online, tidak secara langsung.

Wajib militer telah lama menjadi masalah sensitif di Rusia, dengan banyak laki-laki berusaha keras untuk menghindari serah terima surat wajib militer selama periode panggilan dua kali setahun.

Wajib militer tidak dapat diterapkan secara legal untuk berperang di luar Rusia.

Namun, secara sepihak Rusia mengklaim empat wilayah Ukraina sebagai miliknya September lalu, sehingga memicu kekhawatiran bahwa wajib militer kini dapat dikirim ke medan perang secara legal.

Baca juga: Rusia Mulai Perkenalkan Wajib Militer Elektronik, Tutup Celah Warga Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com