Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Geledah Rumah Terkait Pembunuhan Tupac Shakur 1996 Lalu

Kompas.com - 19/07/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Polisi di Nevada mengkonfirmasi pada hari Selasa (18/7/2023) bahwa penggeledahan sebuah rumah di negara bagian barat AS dilakukan sehubungan dengan pembunuhan rapper Tupac Shakur (2Pac) yang telah lama tidak terpecahkan hampir tiga puluh tahun yang lalu.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan pencarian dilakukan pada hari Senin (17/7/2023) di kota Henderson, dekat Las Vegas, di mana Shakur ditembak di halte lalu lintas pada malam tanggal 7 September 1996.

Dia meninggal di rumah sakit beberapa hari kemudian, dalam usia 25 tahun.

Baca juga: Di Pengadilan AS, Heather Mack Mengaku Bersalah atas Pembunuhan Ibu di Bali

Tidak ada penangkapan yang dilakukan terkait penembakan tersebut. Polisi mengatakan bahwa saksi pada saat itu menolak untuk bekerja sama.

Polisi pada hari Selasa tidak mengklarifikasi rincian seputar surat perintah penggeledahan tersebut.

"Ini adalah kasus yang belum terpecahkan dan mudah-mudahan suatu hari kita bisa mengubahnya," kata Letnan Jason Johansson kepada outlet media Las Vegas, Review-Journal, dilansir dari DW.

Siapakah Tupac Shakur?

Meskipun usianya masih muda dan kariernya pendek, Shakur selamanya mengukir tempat untuk dirinya sendiri di kancah rap, yang terus berlanjut setelah kematiannya.

Dia mendapatkan enam nominasi Grammy Award dan lima album No 1, termasuk tiga rilisan bergengsi lainnya.

Musiknya sering membahas masalah yang dihadapi orang kulit hitam Amerika, termasuk kebrutalan polisi dan penahanan massal.

Baca juga: Tingkat Bunuh diri dan Pembunuhan Anak Muda AS Melonjak di Awal Pandemi

Ibunya, Afeni, adalah seorang aktivis Black Panther sebagai bagian dari gerakan yang bertujuan untuk mengamankan keadilan bagi orang kulit hitam.

Selain musiknya, persaingan Shakur dengan rapper pantai timur The Notorious BIG juga menjadi katalis ketenarannya dan bahkan disalahkan oleh beberapa orang atas kematiannya.

Meskipun lahir di New York, Shakur menandatangani kontrak Death Row di pantai barat dan menjadi wajah persaingan mereka melawan Bad Boy Entertainment di pantai timur, yang telah menandatangani The Notorious BIG.

Baca juga: FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

The Notorious BIG yang juga rapper legendaris, juga dibunuh hanya enam bulan setelah Shakur, juga dalam sebuah insiden penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com