Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Umum di Paris Terganggu Setelah 12 Bus Dihancurkan dalam Protes

Kompas.com - 30/06/2023, 18:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Layanan transportasi umum di Paris terganggu pada Jumat (30/6/2023), setelah para pengunjuk rasa yang marah dengan pembunuhan seorang remaja oleh polisi menghancurkan selusin bus di utara ibu kota Perancis pada Kamis (29/6/2023) malam.

"Ada kerusakan yang sangat signifikan," kata otoritas transportasi umum Paris, RATP, dalam sebuah pernyataan.

Tetapi, RATP menyampaikan, tidak ada yang terluka ketika bus-bus terbakar setelah bom molotov dilemparkan ke depo bus di Aubervilliers di utara pusat kota Paris.

Baca juga: Vengeance For Nahel: Kronologi Tertembaknya Remaja Perancis Pemicu Kerusuhan

Menteri Transportasi Perancis, Clement Beaune, mengutuk kekerasan yang pada akhirnya mengganggu layanan transportasi publik.

"Kita perlu mengutuk kekerasan ini dengan sangat keras. Tidak ada yang bisa membenarkannya," ungkap Beaune kepada wartawan ketika mengunjungi tempat kejadian.

Dia menyampaikan aksi protes yang merusak sarana publik hanya akan menumpuk ketidakadilan di atas ketidakadilan.

"Kami mengambil semua langkah agar transportasi umum berfungsi, kami membutuhkan trem, bus, dan kereta api untuk bekerja. Lalu lintas dilanjutkan sebaik mungkin pagi ini, tetapi keamanan diutamakan," jelas Beaune, sebagaimana dikutip dari AFP.

Layanan bus dan trem di Paris telah berhenti beroperasi sejak Kamis pukul 21.00 waktu setempat, setelah sebuah trem diserang di tengah-tengah kerusuhan Perancis akibat politi tembak mati remaja.

Untungnya, layanan Metro sebagian besar terus beroperasi tanpa masalah.

"Orang-orang menyerang hal-hal di area yang benar-benar dibutuhkan," kata Direkur RATP Jean Castex, yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Perancis di bawah Presiden Emmanuel Macron.

Baca juga: Kerusuhan Perancis Kian Membesar, 40.000 Polisi Disiagakan

Namun pada Jumat pagi, RATP mengatakan, sekitar 23 jalur bus dari total 350 di kota tidak berfungsi. Dua jalur trem juga mesti ditutup sepenuhnya dan yang lainnya menawarkan layanan sebagian atau mengalami penundaan signifikan.

"Layanan dilanjutkan sedikit demi sedikit, berdasarkan keadaan rute dan situasi keamanan lokal. Lalu lintas di jaringan bus dan trem akan sangat terganggu hari ini," tulis RATP di Twitter.

Perancis telah menyaksikan protes dan kerusuhan nasional selama tiga malam berturut-turut setelah pembunuhan Nahel (17) oleh seorang polisi saat pemberhentian lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris pada Selasa (27/6/2023).

Kematiannya telah menghidupkan kembali keluhan lama tentang kepolisian dan profil rasial di pinggiran kota berpenghasilan rendah dan multietnis Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com