STOCKHOLM, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat Swedia bersedih setelah Zlatan Ibrahimovic pensiun. Bintang sepak bola itu sudah dianggap sebagai inspirasi lokal di kampung halamannya, Malmo.
"Sangat menyedihkan dia pensiun. Ini akhir dari sebuah era," kata Mohammad Salem (18) kepada AFP di depan Stadion Eleda, markas tim lokal Malmo FF, tempat Ibra memulai karir profesionalnya pada 1999.
Berbagai penghormatan terus mengalir setelah penyerang berusia 41 tahun itu pada Minggu (4/6/2023) mengumumkan pensiun dari lapangan hijau.
Baca juga: Kisah 1.000 Volvo Pesanan Korea Utara dari Swedia Tahun 1974, Tak Dibayar sampai Hari ini
Pelatih tim nasional Swedia Janne Andersson menjulukinya "Pemain terhebat Swedia sepanjang masa".
"Atlet dan olahragawan Zlatan adalah sesuatu yang luar biasa, pesepak bola yang unik dan saya bersyukur dia kembali ke tim nasional seperti yang dilakukannya pada 2021," kata Andersson.
"Terima kasih Zlatan! Godbye," kata Kristersson, menirukan pesan yang ditampilkan suporter pada pertandingan terakhir AC Milan musim ini, ketika Ibrahimovic mengumumkan gantung sepatu.
"Saya mengikuti Zlatan sepanjang kariernya dan tentu saja dia sangat berarti bagi saya dan anak-anak saya. Dia bintang besar dan panutan besar bagi anak-anak, jadi kami akan merindukannya sekarang saat dia pensiun, tentu saja," ujar warga Malmo bernama Johan Lund (38) kepada AFP.
Meski sejumlah penduduk Malmo yang diwawancarai AFP menyatakan sangat menghormati pesepakbola ikonik tersebut, ada juga yang merasa sakit hati dengannya.
Banyak yang merasa dikhianati oleh keputusan Ibra pada akhir 2019 untuk berinvestasi di Hammarby IF, klub di ibu kota Stockholm yang merupakan rival Malmo FF.
Patung perunggu Ibra yang didirikan di luar stadion Malmo FF sampai dirusak beberapa kali bahkan dibalik. Pemerintah kota kemudian membawanya ke gudang untuk diperbaiki, dan sampai sekarang masih menunggu keputusan untuk lokasi barunya.
Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO
Rosengard adalah tempat dia menendang bola pertamanya, dikelilingi oleh bangunan beton yang sudah lapuk.
Di atas terowongan, beberapa ratus meter dari rumah tempat Ibra dibesarkan, salah satu kutipannya dipasang: "Kamu bisa mengeluarkan seorang pria dari Rosengard. Tapi kamu tidak bisa mengeluarkan Rosengard dari pria itu."
Namun, setelah investasi di Hammarby, kutipan itu ditambahkan dalam cat semprot yang berbunyi, "Tapi orang itu bisa membeli jalan keluarnya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.