Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Mal di Texas adalah Satpam, Ideologinya Diselidiki

Kompas.com - 08/05/2023, 19:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

TEXAS, KOMPAS.com - Pihak aparat keamanan Texas, Amerika Serikat, telah mengetahui identitas pelaku penembakan di pusat perbelanjaan kota Dallas yang menewaskan delapan orang, termasuk anak-anak.

Menurut polisi, pelaku penembakan bernama Mauricio Garcia, warga Dallas berumur 33 tahun.

Seorang anggota kepolisian telah menembak mati Garcia setelah dia menembakkan senjatanya ke arah para pengunjung mal Allen Premium Outlets di kawasan pinggir kota Dallas Selatan.

Baca juga: Penembakan Brutal di Mal Texas, 9 Orang Tewas, Termasuk Anak 5 Tahun

Para penyelidik sedang meninjau media sosial untuk mengetahui ideologinya, demikian dilaporkan CBS, mitra BBC di AS.

Saat melakukan aksi penyerangan, dia mengenakan emblem dengan tulisan RWDS yang merupakan singkatan dari "Pasukan Kematian Sayap Kanan".

Kalimat itu populer di kalangan ekstremis sayap kanan dan kelompok supremasi kulit putih.

"Pertanyaannya kini apakah dia termotivasi oleh ideologi tersebut dan apakah dia memiliki hubungan dengan orang-orang yang mengusung ideologi serupa," kata seorang sumber penegak hukum kepada CBS.

Ketika beraksi, Garcia menggunakan senapan jenis AR-15 dan mengenakan pakaian khusus tempur.

Garcia juga membawa pistol tangan, dan banyak senjata lainnya serta amunisi ditemukan dalam mobilnya, kata pihak penyelidik.

Pada Minggu (7/5/2023), Presiden AS Joe Biden mendesak agar senjata serbu seperti yang digunakan dalam penembakan mal itu dilarang.

Biden menyesalkan apa yang ia sebut sebagai tindakan kekerasan senjata terbaru yang menghancurkan bangsa AS itu.

Baca juga: SUV Tabrak Kerumunan di Halte Bus Texas, 7 Orang Tewas

Setelah mengetahui bahwa ada anak-anak yang tewas dalam serangan itu, Biden mengatakan terlalu banyak keluarga kini memiliki kursi kosong di meja makan mereka/

Ia meminta Partai Republik selaku pihak oposisi untuk mendukung pengetatan aturan pengendalian senjata.

Gubernur Texas dari Partai Republik, Gregg Abbott, memiliki pandangan berbeda dengan Presiden Biden terkait perlunya pengendalian senjata yang lebih ketat.

Ketika ia diwawancarai media Fox News pada Minggu, Abbott mengatakan fokusnya lebih ke arah kepemilikan senjata di kalangan para penjahat dan menangani meningkatnya krisis kesehatan mental, ketimbang larangan senjata yang lebih luas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com