DADEVILLE, KOMPAS.com – Sebuah pesta ulang tahun di kota kecil Dadeville, Negara Bagian Alabama, AS berubah menjadi tragedi akibat penembakan yang menewaskan sedikitnya empat orang pada Sabtu (15/4/2023) malam waktu setempat.
Pada Minggu (16/4/2023), sebuah stasiun televisi lokal melaporkan bahwa lebih dari 20 orang terluka dalam penembakan itu.
“Kami akan terus bekerja dengan cara yang sangat metodis untuk ini, untuk melihat fakta, dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk keluarga,” kata Jeremy Burkett, seorang sersan di Badan Penegakan Hukum Alabama.
Baca juga: Penembakan di Pangkalan Militer Daerah Separatis, 4 Tentara India Tewas
Penembakan terjadi sekitar pukul 22.34 waktu setempat pada Sabtu, menurut Badan Penegakan Hukum Alabama.
Petugas tidak memberikan informasi mengenai motif penembakan di pesta ulang tahun tersebut dan tidak diketahui apakah ada tersangka yang sudah ditahan.
“Apa jadinya bangsa kita ketika anak-anak tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa takut?” kata Presiden AS Joe Biden pada Minggu.
Biden menyebut meningkatnya kekerasan senjata di AS sudah mencapai tahap yang keterlaluan dan tidak dapat diterima.
Baca juga: Penembakan Bank di Louisville Kentucky, 5 Orang Tewas, 6 Terluka
Dia lantas mendesak Kongres AS untuk mengesahkan undang-undang (UU) kontrol senjata api yang lebih ketat.
UU ini diharapkan dapat membuat produsen lebih bertanggung jawab atas kekerasan senjata, melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi, serta mewajibkan penyimpanan senjata api yang aman dan pemeriksaan latar belakang calon pembeli senjata.
Pengawas Sekolah Tallapoosa County Raymond Porter mengatakan dalam konferensi pers bahwa konseling akan diberikan di sekolah-sekolah daerah pada Senin (17/4/2023).
Dia juga meminta pendeta setempat untuk membantu para keluarga melalui situasi tersebut.
Baca juga: Cara Polisi AS Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville dalam 4 Menit
“Kami akan melakukan segala upaya untuk menghibur anak-anak itu dan tidak melupakan fakta bahwa merekalah yang paling terkena dampak situasi ini,” kata Porter.
Gubernur Alabama Kay Ivey menulis di Twitter pada Minggu pagi bahwa dia terus diberi update informasi oleh penegak hukum mengenai detail-detai terbaru.
“Pagi ini, saya ikut berduka bersama warga Dadeville dan sesama warga Alabama. Kejahatan kekerasan tidak memiliki tempat di negara kita,” ungkap Ivey.
Penembakan pesta ulang tahun di Alabama terjadi selang beberapa pekan setelah dua penembakan massal di negara bagian terdekat yaitu Tennessee dan Kentucky.
Baca juga: Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.