Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu India "Naatu Naatu" Menang Oscar 2023, Ini Istimewanya

Kompas.com - 13/03/2023, 17:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sementara itu, Chris Willman dari majalah film Variety mendeskripsikan "Naatu Naatu" sebagai tarian yang dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai salah satu adegan film paling menarik pada tahun 2022.

Baca juga: Drama Korea dan Film India Punya Banyak Kesamaan, Ini Penjelasannya

Dia kala itu menyebut lagu tersebut sebagai ledakan adrenalin musik film yang energinya kemungkinan besar dapat meningkatkan peluang lagu Naatu Naatu untuk unggul dalam kompetisi Oscar.

Film India paling mahal dalam sejarah

Hal lain yang membuat "Naatu Naatu" dan popularitas internasionalnya istimewa bagi orang India adalah bahwa ini bukanlah produksi Bollywood, melainkan Tollywood.

"RRR" bukanlah film Hindi yang diproduksi di studio di Mumbai, sebelumnya Bombay (Bollywood=Bombay+Hollywood), tetapi film Telugu yang dibuat di India selatan (Telugu+Hollywood=Tollywood).

Selain itu, "RRR" menelan biaya sekitar 62 juta euro (lebih dari Rp1 triliun), menjadikannya sebagai film termahal yang pernah dibuat di India.

Produksi lagu dalam film ini saja menelan biaya 1,7 juta euro (sekitar Rp28 miliar).

Salah satu alasan mengapa sangat mahal adalah film lagu ini dibuat di depan kediaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Istana Mariinsky, hanya sekitar enam bulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Baca juga: Ukraina Ungkap Identitas Tentara yang Viral Dieksekusi Rusia, Sniper Berusia 42 Tahun

Kepada situs berita India The News Minute, manajer lokasi "RRR's" TM Natarajan mengatakan, mereka harus bernegosiasi dengan pejabat Kyiv, termasuk Walikota Vitali Klitschko, untuk mendapatkan izin pembuatan film.

Pejabat Ukraina setuju setelah mengetahui reputasi sutradara Telugu SS Rajamouli dan kemungkinan film tersebut akan populer. Produksi film lagu yang melibatkan sekitar 1.000 personel ini memakan waktu 17 hari.

Tentang lagu Naatu Naatu

Dua pria India berpakaian Barat berdiri di depan sebuah istana yang megah, dikelilingi oleh perempuan Inggris yang mengenakan gaun anggun dan pria Inggris dengan jas yang menawan.

Adegan tersebut mewakili pertarungan antara Inggris dan negara jajahannya India pada awal abad ke-20.

"Bukan salsa, bukan flamenco. Kamu kenal Naatu?" tanya pria India itu, yang kemudian mulai menarikan tarian yang gerakannya melanggar semua aturan tarian konvensional India.

Tarian itu akhirnya menjadi kontes antara orang India dan Inggris, dan semua perempuan Inggris turut menari dengan riang larut dalam lagu Naatu –satu pemandangan "mengerikan” bagi pria Inggris di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com