Sementara itu, Chris Willman dari majalah film Variety mendeskripsikan "Naatu Naatu" sebagai tarian yang dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai salah satu adegan film paling menarik pada tahun 2022.
Baca juga: Drama Korea dan Film India Punya Banyak Kesamaan, Ini Penjelasannya
Dia kala itu menyebut lagu tersebut sebagai ledakan adrenalin musik film yang energinya kemungkinan besar dapat meningkatkan peluang lagu Naatu Naatu untuk unggul dalam kompetisi Oscar.
Hal lain yang membuat "Naatu Naatu" dan popularitas internasionalnya istimewa bagi orang India adalah bahwa ini bukanlah produksi Bollywood, melainkan Tollywood.
"RRR" bukanlah film Hindi yang diproduksi di studio di Mumbai, sebelumnya Bombay (Bollywood=Bombay+Hollywood), tetapi film Telugu yang dibuat di India selatan (Telugu+Hollywood=Tollywood).
Selain itu, "RRR" menelan biaya sekitar 62 juta euro (lebih dari Rp1 triliun), menjadikannya sebagai film termahal yang pernah dibuat di India.
Produksi lagu dalam film ini saja menelan biaya 1,7 juta euro (sekitar Rp28 miliar).
Salah satu alasan mengapa sangat mahal adalah film lagu ini dibuat di depan kediaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Istana Mariinsky, hanya sekitar enam bulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
Baca juga: Ukraina Ungkap Identitas Tentara yang Viral Dieksekusi Rusia, Sniper Berusia 42 Tahun
Kepada situs berita India The News Minute, manajer lokasi "RRR's" TM Natarajan mengatakan, mereka harus bernegosiasi dengan pejabat Kyiv, termasuk Walikota Vitali Klitschko, untuk mendapatkan izin pembuatan film.
Pejabat Ukraina setuju setelah mengetahui reputasi sutradara Telugu SS Rajamouli dan kemungkinan film tersebut akan populer. Produksi film lagu yang melibatkan sekitar 1.000 personel ini memakan waktu 17 hari.
Dua pria India berpakaian Barat berdiri di depan sebuah istana yang megah, dikelilingi oleh perempuan Inggris yang mengenakan gaun anggun dan pria Inggris dengan jas yang menawan.
Adegan tersebut mewakili pertarungan antara Inggris dan negara jajahannya India pada awal abad ke-20.
"Bukan salsa, bukan flamenco. Kamu kenal Naatu?" tanya pria India itu, yang kemudian mulai menarikan tarian yang gerakannya melanggar semua aturan tarian konvensional India.
Tarian itu akhirnya menjadi kontes antara orang India dan Inggris, dan semua perempuan Inggris turut menari dengan riang larut dalam lagu Naatu –satu pemandangan "mengerikan” bagi pria Inggris di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.