Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belarus Punya Potensi 1,5 Juta Komponen Cadangan, Bisa Dikerahkan Jika Perang

Kompas.com - 26/02/2023, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MINSK, KOMPAS.comBelarus mengungkapkan, negaranya memiliki 1,5 juta personel komponen cadangan potensial di luar angkatan bersenjatanya.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Negara Dewan Keamanan Alexander Volfovich, menurut kantor berita negara BeltA.

Jumlah tersebut bisa dikerahkan jika terjadi darurat militer dan negara tersebut masuk fase mode perang, sebagaimana dilansi Reuters, Sabtu (28/2/2023).

Baca juga: Pasukan Belarus Siap Tempur di Perbatasan Uni Eropa dan Ukraina

“Struktur organisasi, bukan angkatan bersenjata, akan berjumlah hingga 1,5 juta orang jika terjadi deklarasi darurat militer dan peralihan ekonomi ke mode perang,” kata Volfovich.

Populasi Belarus sendiri jumlahnya sekitar 9,3 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah personel militer profesional Belarus berjumlah 48.000 orang dan sekitar 12.000 tentara perbatasan negara, menurut laporan International Institute for Strategic Studies pada 2022.

Baca juga: Belarus Mau Berperang Bersama Rusia di Ukraina, Asalkan...

Belarus merupakan sekutu Rusia. Wilayah selatannya berbatasan langsung dengan Ukraina.

Selama invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan setahun, Presiden Belarus Alexander Lukashenko kerap mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.

Salah satu dukungan Belarus adalah mengizinkan wilayahnya sebagai pijakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina dari utara.

Baca juga: Memanas, Polandia Tutup Penyeberangan Perbatasan ke Belarus

Belarus juga mengizinkan Rusia untuk melatih pasukan direkrut melalui mobilisasi parsial di wilayahnya.

Lukashenko bulan ini memerintahkan pembentukan pasukan pertahanan teritorial yang berjumlah hingga 150.000 orang.

Dia mengatakan, pasukannya akan berperang hanya jika Belarus diserang.

Baca juga: Rusia-Belarus Mulai Latihan Militer Bersama, Ukraina Khawatirkan Serangan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com