Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belarus Mau Berperang Bersama Rusia di Ukraina, Asalkan...

Kompas.com - 16/02/2023, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MINSK, KOMPAS.comBelarus mau berperang dengan Rusia untuk menginvasi Ukraina jika wilayahnya diserang terlebih dulu oleh pasukan Kyiv.

Hal tersebut disampaikan Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam konferensi pers yang jarang terjadi dengan jurnalis asing di Minsk, Kamis (16/2/2023).

“Saya siap berperang bersama dengan Rusia dari wilayah Belarus hanya dalam satu kasus: jika satu tentara dari (Ukraina) datang ke wilayah kami dengan membawa senjata untuk membunuh rakyat saya,” kata Lukashenko.

Baca juga: Ukraina Tembak Jatuh Balon Pengintai Diduga dari Rusia

“Ini berlaku untuk tetangga kami yang lain. Jika mereka melakukan agresi terhadap Belarusia, tanggapan kami akan menjadi yang paling kejam. Paling kejam,” lanjut Lukashenko, sebagaimana dilansir AFP.

Saat Rusia memulai invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Belarus menjadi salah satu titik peluncuran pasukan Moskwa yang langsung menghujam ke Kyiv.

Sejauh ini, Belarus masih menampung sejumlah pasukan Rusia. Namun, jumlah pastinya tidak diumumkan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-357 Serangan Rusia ke Ukraina: Swiss Tolak Pasok Amunisi | Balon Ditembak di Kyiv

Di satu sisi, Lukashenko sebelumnya juga berjanji bahwa dia tidak akan mengirim pasukannya menyeberang perbatasan ke Ukraina.

Terlepas dari janji Lukashenko yang berulang kali dia sampaikan sebelumnya itu, ada kekhawatiran bahwa pasukan Belarus juga dapat melakukan intervensi.

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya terhadap rencana untuk mendirikan pusat pelatihan militer bersama dengan Belarus.

Baca juga: Ribuan Anak Ukraina Berada di Kamp Rusia, Disusupi Pendidikan Pro-Invasi

Sebelumnya, pada Oktober 2022, muncul pengumuman pembentukan pasukan regional gabungan antara Belarus dengan Rusia.

Pengumuman itu disusul beberapa ribu tentara Rusia yang tiba di Belarus.

Belarus dan Rusia juga secara teratur melakukan latihan militer bersama dengan alasan bahwa latihan tersebut murni ditujukan untuk pertahanan.

Baca juga: Jelang 1 Tahun Invasi Rusia, Putin Perintahkan Pasukan Maju di Ukraina Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com