KYIV, KOMPAS.com - Unit pertahanan udara Ukraina menembak jatuh balon pengintai di atas ibu kota Kyiv yang diduga berasal dari Rusia, Rabu (15/2/2023).
Ukraina mendeteksi enam balon dan menembak jatuh sebagian besar obyek udara tersebut.
Pihak berwenang Kyiv mengatakan, balon-balon itu bisa jadi membawa peralatan pengintaian dan diluncurkan untuk mendeteksi serta menguras tenaga pertahanan udara mereka.
Baca juga: Taiwan Ancam Tembak Jatuh Semua Balon China
"Sebagian besar sudah ditembak jatuh," kata pemerintah kota, dikutip dari kantor berita AFP.
Pemkot Kyiv menambahkan, berwenang akan memeriksa puing-puing dengan hati-hati.
Kemunculan balon di langit ini memicu sirene berbunyi di ibu kota Ukraina, yang biasanya terjadi saat rudal mendekat.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat berkata, Rusia menggunakan balon untuk menghabiskan rudal anti-pesawat Ukraina.
"Rusia akan menggunakan semua metode perang yang tersedia untuk mencapai tujuan mereka," ujar dia kepada AFP.
"Oleh karena itu, tidak dapat dikesampingkan bahwa perangkat ini bisa melakukan semacam pengawasan, jadi penting untuk melihat apa itu dan mempelajarinya."
Baca juga:
Sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, pihak berwenang Ukraina berulang kali melaporkan balon Rusia melayang di wilayah udara negara itu.
Pada Selasa (14/2/2023), Moldova yang bertetangga dengan Ukraina menutup sementara wilayah udaranya, karena ada obyek terbang yang menyerupai balon cuaca di tengah meningkatnya ketegangan dengan Moskwa.
Amerika Serikat juga waspada sejak balon putih besar dari China terlihat terbang di sejumlah situs senjata nuklir rahasia, kemudian ditembak jatuh di lepas pantai timur pada awal Februari 2023.
Baca juga: Ketika Jet Tempur Canggih F-22 AS Sibuk Tembaki... Balon China di Langit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.