Rangkuman Hari Ke-365 Serangan Rusia ke Ukraina: Resolusi Baru PBB, Zelensky Yakin Menang

Kompas.com - 24/02/2023, 12:29 WIB

Irawan Sapto Adhi

Penulis

Lihat Foto

Layar menampilkan penghitungan suara selama Sesi Khusus Darurat Kesebelas Majelis Umum tentang Ukraina, di markas besar PBB di New York City pada 23 Februari 2023. Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan suara yang sangat besar pada hari Kamis untuk menuntut Rusia segera dan tanpa syarat menariknya pasukan dari Ukraina, menandai peringatan satu tahun perang dengan seruan untuk perdamaian yang adil dan abadi.(AFP/ANGELA WEISS)

Sebuah foto memperlihatkan Menara Eiffel menyala dengan warna bendera Ukraina untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina, satu tahun setelah Rusia melancarkan invasi militer ke negara itu, di Paris, Kamis (23/2/2023). Kyiv ditetapkan pada 24 Februari untuk menandai ulang tahun pertama invasi Moskow, ketika Ukraina bersiap untuk kemungkinan serangan baru Rusia setelah setahun pembangkangan dan kesedihan, seperti setahun yang lalu, Presiden Rusia mengejutkan dunia dengan mengirim pasukan melintasi perbatasan pada dini hari untuk de-militerisasi Ukraina, dalam langkah yang dilihat sebagai hukuman atas poros Kyiv ke Barat.

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada banyak hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-365 serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (23/2/2023).

Ini termasuk, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang menuntut Rusia untuk segera dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina.

Sementara itu, jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keyakinan bisa menang melawan pasukan Rusia.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-365 yang dapat Anda simak:

Yellen: sanski berdampak signifikan pada ekonomi Rusia

Pada Kamis, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, sanksi yang dikenakan pada Rusia memiliki dampak yang sangat signifikan.

Dia kemudian menyebut invasi Ukraina sebagai kegagalan strategis oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Menurut saya, sanksi kami sejauh ini memiliki efek negatif yang sangat signifikan terhadap Rusia. Sementara dengan beberapa tindakan, ekonomi Rusia telah bertahan lebih baik dari perkiraan semula, Rusia sekarang mengalami defisit anggaran yang signifikan,” kata Yellen kata menjelang pertemuan G20 di India, dikutip dari AFP.

Putin siap luncurkan rudal nuklir Sarmat tahun ini

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Kamis, rudal balistik antarbenua Sarmat yang baru akan dikerahkan tahun ini.

Sebelumnya, laporan AS mengungkap bahwa senjata itu gagal diluncurkan dalam uji coba baru-baru ini.

Sarmat yang dijuluki Satan 2 oleh analis Barat dilaporkan mampu membawa banyak hulu ledak nuklir dan merupakan salah satu rudal generasi berikutnya Rusia yang digambarkan Putin sebagai "tak terkalahkan".

"Kami memberikan perhatian khusus, seperti sebelumnya, untuk memperkuat triad nuklir. Tahun ini, peluncur pertama sistem rudal Sarmat akan bertugas tempur," kata dia dalam video yang dirilis oleh Kremlin untuk menandai "Pembela Hari Tanah Air" di Rusia.

Finlandia akan kirim tiga tank Leopard ke Ukraina

Finlandia pada Kamis mengumumkan akan mengirim tiga tank Leopard 2 ke Ukraina.

Finlandia menjadi negara Barat terbaru yang menjanjikan bantuan senjata lebih berat menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

"Kami akan mengirimkan lebih banyak perlengkapan pertahanan dan berpartisipasi dalam kerja sama Macan Tutul bersama dengan mitra kami," kata Menteri Pertahanan Mikko Savola dalam sebuah pernyataan.