Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 1.200 Pekerja Migran Indonesia Terancam Batal ke Inggris

Kompas.com - 20/02/2023, 15:45 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - PT Al Zubara Manpower Indonesia yang menangani penempatan pekerja musiman ke Inggris mengatakan, pihaknya mencari operator pekerja musiman lain sesudah lisensi mitranya, PT AG Recruitment, dicabut Pemerintah Inggris sehingga lebih dari 1.200 pekerja terancam batal berangkat tahun ini.

Kepastian itu disampaikan oleh direktur PT Al Zubara sesudah menunggu kabar dari PT AG Recruitment mengenai pemberangkatan tahun kedua, mengingat musim panen akan segera tiba.

"PT Al Zubara sedang mencari mitra baru di Inggris untuk pemberangkatan tahun ini," kata Yulia Guyeni kepada BBC News Indonesia pada Selasa malam (14/2/2023).

Baca juga: Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia di Dalam Hutan, 67 Orang Ditahan

Dikatakan PT Al Zubara telah mendapat pemberitahuan dari AG Recruitment bahwa perusahaan itu tidak bisa menjadi sponsor lagi tahun ini berdasarkan skema pekerja musiman. Alasannya yang disebutkan adalah "keadaan yang tidak diduga."

Ini berdampak langsung kepada sekitar 1.200 pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah menyelesaikan kontrak tahun pertama pada musim panen 2022 dan sedianya ditempatkan kembali secara bergelombang pada musim petik tahun ini mulai April.

"Kami mohon kepada teman-teman untuk bersabar, menunggu dan berdoa supaya ada solusi," pinta Yulia Guyeni kepada para pekerja yang semestinya diberangkatkan tahun ini.

Penempatan pertama dilakukan pada 2022 dengan mengirim sekitar 1.400 PMI, namun sebagian kabur dan tidak pulang ke Indonesia meskipun terikat kontrak.

Buah harus dipanen secara manual sebelum sampai di tangan konsumen.EPA/ADAM VAUGHAN via BBC INDONESIA Buah harus dipanen secara manual sebelum sampai di tangan konsumen.
Berdasarkan data terbaru, menurut Yulia Guyeni, sekitar 200 pekerja asal Indonesia kabur dari perkebunan atau mangkir pulang, bertambah dari jumlah yang telah kami laporkan dalam tulisan WNI mantan pemetik buah menjadi imigran gelap dan pencari suaka di Inggris.

BBC News Indonesia telah menghubungi AG Recruitment untuk menanyakan apakah pencabutan izin berkaitan dengan para pekerja yang tidak pulang ketika masa berlaku visa sudah habis.

Kursus bahasa Inggris sepulang dari Inggris

Di antara PMI yang terancam batal berangkat lagi adalah Rifai--bukan nama sebenarnya. Seorang mantan pemetik buah tersebut sedang mengasah kemampuan bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.

Dia berguru selama tiga bulan di perkampungan yang mempunyai banyak lembaga pendidikan bahasa Inggris tersebut. Padahal dia baru saja pulang dari Inggris, tempatnya mencoba mencari nafkah di sektor pertanian.

Tapi dia tidak bisa bekerja selama enam bulan penuh sesuai masa berlaku visa pekerja musiman.

"Pengalaman saya pribadi, visa saya sudah hangus dua bulan sebelum berangkat. Visa sudah turun tapi petugas tidak cepat mengurus persyaratan ID. Jadi terlambat berangkat," jelas Rifai.

Sesampai di perkebunan di Inggris pada bulan September 2022, dia mendapat tugas memetik stroberi dan raspberry. Batang buah yang terakhir itu berduri dan buahnya rentan memar.

Bekerja di alam terbuka waktu memasuki musim dingin dengan angin kencang, Rifai merasa tidak siap.

Baca juga: Visa Habis, WNI Mantan Pemetik Buah di Inggris Jadi Imigran Gelap hingga Cari Suaka

"Saya mendapat perkebunan yang kurang bagus. Waktu saya sakit, bukannya saya dibawa ke rumah sakit atau diberi pengobatan, tapi malah dipecat," ungkap Rifai.

Kendati demikian, dia mengaku tidak jera merantau ke Inggris. Oleh karenanya, dia sekarang giat mendalami bahasanya dan mengidam-idamkan bisa kembali ke Inggris sampai mendengar kabar bahwa izin AG Recruitment telah dicabut.

Baru ada empat perusahaan Inggris yang mempunyai izin untuk mendatangkan pekerja asing dalam skema visa pekerja musiman.

Dengan dicoretnya AG Recruitment dari daftar operator skema pekerja musiman, maka kini tinggal tiga perusahaan. Sebagian telah menyatakan tidak mengambil pekerja dari Asia.

Disebut sebagai operator visa pekerja musiman, perusahaan itu berperan sebagai sponsor para pekerja di Inggris dan penyalur mereka ke perkebunan yang memerlukan. Untuk mendatangkan pekerja asing, mereka menjalin kerja sama dengan perusahaan negara asal pekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com