Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkampungan Ilegal Warga Indonesia di Malaysia: Tanam Jagung dan Pelihara Ayam, Bikin Sekolah Sendiri

Kompas.com - 12/02/2023, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEGERI SEMBILAN, KOMPAS.comMalaysia menemukan dan menggerebek perkampungan ilegal warga Indonesia di Nilai, Negeri Sembilan.

Foto-foto perkampungan ilegal tersebut dirilis oleh Departemen Imigrasi Malaysia (Jabatan Imigresen Malaysia/JIM) pada Kamis (9/2/2023) di Facebook.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa JIM telah menggerebek perkampungan tersebut dalam agenda Operasi Penegakan Terpadu pada Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia di Dalam Hutan, 67 Orang Ditahan

Direktur Jenderal Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) Khairul Dzaimee Daud mengatakan, warga Indonesia yang berada di perkampungan tersebut diyakini tidak berniat kembali, melainkan ingin tetap tinggal di Malaysia tanpa dokumen yang sah.

Dilansir dari World of Buzz, Kamis, pemukiman tersebut diketahui sudah ada sejak lama. Bahkan di sana terdapat genset dan ada sekolah darurat yang menggunakan silabus pembelajaran dari negara Indonesia.

Dalam Operasi Penegakan Terpadu, ada 68 WNI yang diperiksa di mana 67 di antaranya ditahan karena berbagai pelanggaran, termasuk tidak memiliki dokumen identitas yang sah dan overstay.

Warga Indonesia yang ditahan itu berusia antara dua bulan hingga 72 tahun.

Selang beberapa hari, perkampungan warga Indonesia di Malaysia itu dilaporkan telah dihancurkan untuk mencegah warga asing kembali ke sana.

Baca juga: Aturan Baru Red Light District, Isap Ganja Ilegal, Alkohol Dibatasi

Tersembunyi

The Star melaporkan, perkampungan ilegal tersebut terletak di dalam perkebunan kelapa sawit, yang sebagian terbengkalai, di dekat perbatasan Negeri Sembilan-Selangor.

Perkampungan ilegal warga Indonesia di Malaysia itu terlindung oleh lebatnya tanaman dan tanpa akses jalan masuk.

Di sana terdapat aliran sungai kecil yang jernih, sumber yang cukup untuk air minum dan kebutuhan sehari-hari mereka.

Baca juga: KBRI Manila: Anton Gobay Akui Beli Senpi Ilegal di Filipina untuk Dukung KKB Papua

Fakta yang cukup menarik adalah, perkampungan ilegal itu hanya berjarak sekitar 4 kilometer (km) dari kompleks kantor kepolisian distrik yang baru.

Selain itu, perkampungan ilegal itu rupanya berada cukup dekat dengan jalur jalan tol dan hanya berjarak beberapa menit dari jantung kota yang ramai yang berisi beberapa institusi pendidikan tinggi, perumahan yang dijaga, serta tempat tinggal kelas atas.

Untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka bercocok tanam seperti jagung dan umbi-umbian, serta menanam pohon buah seperti mangga, pisang, dan nangka.

Mereka bahkan juga memelihara unggas yang merupakan sumber protein hewani.

Baca juga: China Usir Kapal Angkatan Laut AS yang Masuk Secara Ilegal di Perairan Dekat Spratlys

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Blinken: Netanyahu Berkomitmen Dukung Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Hamas Rilis Tanggapan Resmi soal Usulan Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Global
Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza

Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza

Global
Putra Joe Biden Divonis Bersalah atas 3 Tuduhan Terkait Kepemilikan Senjata Api

Putra Joe Biden Divonis Bersalah atas 3 Tuduhan Terkait Kepemilikan Senjata Api

Global
Hamas dan Jihad Islam Nyatakan Siap Capai Kesepakatan untuk Akhiri Perang Gaza

Hamas dan Jihad Islam Nyatakan Siap Capai Kesepakatan untuk Akhiri Perang Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

Global
Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Global
Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Global
Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Global
Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Global
PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

Global
Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Global
Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India, Berkaki 4, Hanya Tampak Samar

Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India, Berkaki 4, Hanya Tampak Samar

Global
Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Internasional
Saldo Tiba-tiba Tambah Rp 103 Juta, Perempuan Ini Jujur Cari Orang yang Salah Transfer

Saldo Tiba-tiba Tambah Rp 103 Juta, Perempuan Ini Jujur Cari Orang yang Salah Transfer

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com