LOS ANGELES, KOMPAS.com - Tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam penembakan di sebuah rumah sewa jangka pendek bernilai jutaan dollar di lingkungan kelas atas Los Angeles Sabtu (28/1/2023) pagi.
Penembakan terjadi sekitar pukul 2.30 pagi di lingkungan Beverly Crest.
Ini setidaknya merupakan penembakan massal keenam di California bulan ini.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem
Sersan Frank Preciado dari Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan Sabtu pagi bahwa tiga orang yang tewas berada di dalam kendaraan.
Dua dari empat korban dibawa dengan kendaraan pribadi ke rumah sakit daerah dan dua lainnya diangkut dengan ambulans, kata juru bicara polisi Sersan Bruce Borihanh.
Dua dalam kondisi kritis dan dua dalam kondisi stabil, kata Borihanh, seperti dilansir dari Reuters.
Usia dan jenis kelamin para korban belum dirilis.
Penyelidik sedang mencoba untuk menentukan apakah ada pesta di rumah sewaan atau jenis pertemuan apa yang terjadi.
Borihanh mengatakan polisi tidak memiliki informasi tentang tersangka.
Setelah penembakan, blok itu ditutup saat penyelidik mencari bukti.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem
Rumah abad pertengahan berada di Beverly Crest, lingkungan yang tenang yang terletak di Pegunungan Santa Monica di mana rumah-rumah berukuran besar dan mahal.
Properti itu, diperkirakan bernilai 3 juta dollar AS, berada di jalan buntu dan dijelaskan dalam platform real estat online sebagai modern dengan kolam renang dan pancuran luar ruangan.
Penembakan pada Sabtu pagi terjadi setelah pembantaian di sebuah aula dansa di pinggiran kota Los Angeles pekan lalu yang menyebabkan 11 orang tewas dan sembilan orang terluka serta penembakan di dua peternakan Half Moon Bay yang menyebabkan tujuh orang tewas dan satu luka-luka.
Baca juga: Penembakan di Sinagoge Yerusalem, 7 Orang Tewas, 3 Lainnya Terluka
Pekan lalu, Huu Can Tran yang berusia 72 tahun menembak mati pelanggan di aula dansa ballroom di Monterey Park yang didominasi orang Asia, tempat puluhan ribu orang menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek malam itu.
Dia pergi ke ruang dansa lain tetapi digagalkan oleh seorang karyawan. Banyak yang tewas berusia 60-an dan 70-an.