Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Beringas, Grup Militer Wagner Terus Digempur Sanksi AS

Kompas.com - 27/01/2023, 07:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat pada Kamis (26/1/2023) memberlakukan sanksi tambahan terhadap perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, yang menurut para pejabat AS telah membantu militer Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Departemen Keuangan AS mengatakan telah menetapkan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional yang signifikan.

Ini jadi bagian dari tindakan yang menargetkan puluhan orang dan entitas dalam upaya menurunkan kemampuan Rusia untuk berperang.

Baca juga: Desertir Tentara Bayaran Grup Wagner Rusia Ditangkap di Norwegia

"Personel Wagner telah terlibat dalam pola aktivitas kriminal serius yang sedang berlangsung, termasuk eksekusi massal, pemerkosaan, penculikan anak, dan kekerasan fisik di Republik Afrika Tengah (CAR) dan Mali," kata Departemen Keuangan, seperti dilansir dari Reuters.

Deklarasi tersebut membekukan semua aset AS yang mungkin dimiliki Wagner dan melarang orang Amerika menyediakan dana, barang, atau layanan kepada grup tersebut.

Departemen keuangan juga menjatuhkan sanksi tambahan pada Wagner di bawah perintah eksekutif lain.

Mereka menuduh kelompok tersebut bertanggung jawab atau terlibat dalam penargetan perempuan, anak-anak atau warga sipil termasuk melalui pemindahan paksa, serangan terhadap rumah sakit dan tindakan lain terkait dengan Republik Afrika Tengah.

AS juga menunjuk entitas lain yang dituduh mendukung operasi militer Grup Wagner, termasuk Perusahaan Saham Gabungan Terra Tech yang berbasis di Rusia dan Changsha Tianyi Space Science and Technology Research Institute Co yang berbasis di China, serta menargetkan entitas dan individu yang terkait dengan industri pertahanan Rusia.

“Sanksi yang diperluas hari ini terhadap Wagner, serta sanksi baru terhadap rekanan mereka dan perusahaan lain yang mengaktifkan kompleks militer Rusia, akan semakin menghambat kemampuan Putin untuk mempersenjatai dan melengkapi mesin perangnya," kata Menteri Keuangan Janet Yellen.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-333 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didesak Kirim Leopard ke Kyiv, AS Sanksi Grup Wagner

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pekan lalu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin meminta dukungan militer kepada Wagner, menyebabkan beberapa ketegangan di Moskwa.

"Kami melihat indikasi, termasuk intelijen, bahwa ketegangan antara Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia meningkat," katanya.

"Wagner menjadi pusat kekuatan saingan bagi militer Rusia dan kementerian Rusia lainnya."

Baca juga: Grup Wagner Akan Kirim 20 Truk Mayat Tentara Ukraina yang Terbunuh di Soledar

Dia mengatakan Amerika Serikat menilai Wagner saat ini memiliki sekitar 50.000 personel yang dikerahkan ke Ukraina, termasuk 10.000 kontraktor dan 40.000 narapidana yang direkrut dari penjara Rusia.

Departemen Luar Negeri AS juga menunjuk lusinan entitas dan individu, menargetkan mereka yang terkait dengan Grup Wagner dan pemiliknya, Yevgeny Prigozhin, serta pejabat pemerintah dan mereka yang terkait dengan kompleks industri militer Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com