Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-322 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Kuasai Soledar | Pasukan Moskwa Ganti Jenderal

Kompas.com - 12/01/2023, 08:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-322 pada Rabu (11/1/2023), yang ditandai dengan klaim Grup Wagner menguasai Kota Soledar.

Namun, Kremlin meminta Rusia jangan buru-buru mengumumkan kemenangan di kota tersebut.

Sementara itu, NATO dan Uni Eropa membentuk satgas untuk melindungi infrastruktur penting dari ancaman Rusia.

Baca juga: Patrushev: Rusia Sekarang Melawan NATO di Ukraina

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca di bawah ini.

1. Tentara bayaran Grup Wagner klaim kuasai Kota Soledar di Ukraina timur

Kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, mengeklaim telah menguasai Kota Soledar di Ukraina timur.

Grup Wagner mengeklaim, pertempuran memperebutkan kota tambang garam tersebut terfokus di pusat kota, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (11/1/2023).

Sementara itu, Ukraina sebelumnya mengeklaim bahwa pasukannya masih mempertahankan diri di Kota Soledar.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kremlin minta Rusia jangan buru-buru umumkan kemenangan di Soledar

Kremlin pada Rabu (11/1/2023) mengatakan, jangan terburu-buru mengumumkan kemenangan di Soledar.

Beberapa jam sebelumnya, kelompok tentara bayaran Rusia yaitu Wagner mengeklaim telah menguasai kota di Ukraina timur itu.

"Jangan terburu-buru. Mari kita tunggu pengumuman resmi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga:

3. NATO dan Uni Eropa bentuk satgas lindungi infrastruktur penting

NATO dan Uni Eropa pada Rabu (11/1/2022) mengumumkan pembentukan satuan tugas bersama yang bertujuan memperkuat perlindungan infrastruktur penting dalam menghadapi ancaman dari Rusia.

Langkah ini dilakukan setelah serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas Nord Stream tahun lalu. Kedua blok berusaha meningkatkan kerja sama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, satgas tersebut akan menyatukan para ahli UE dan NATO untuk mempelajari kerentanan infrastruktur utama, dan merekomendasikan cara untuk melindunginya dengan lebih baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com