Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air India Didenda Rp 558 Juta karena Insiden Pria Kencingi Wanita di Pesawat

Kompas.com - 21/01/2023, 17:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Air India didenda tiga juta rupee (Rp 558 juta) atas insiden seorang pria mabuk mengencingi penumpang wanita.

Pria bernama Shankar Mishra yang saat itu menjabat sebagai eksekutif senior bank Amerika Serikat, Wells Fargo, mengencingi seorang penumpang wanita lansia berusia 72 tahun..

Insiden ini terjadi di kelas bisnis pada penerbangan 26 November 2022 dari New York ke New Delhi. Media-media menamai peristiwa tersebut "peegate".

Baca juga: Bos Perusahaan di India Kencingi Penumpang dalam Pesawat

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India juga mendenda direktur layanan dalam penerbangan Air India sebesar 300.000 rupee (Rp 55,78 juta) sebagai tambahan dari denda maskapai sebesar tiga juta rupee, menurut laporan yang dikutip AFP pada Jumat (20/1/2023) dan Sabtu (21/1/2023).

Izin pilot penerbangan itu turut ditangguhkan selama tiga bulan karena dinilai gagal menjalankan tugasnya untuk memastikan keselamatan dan kedisiplinan.

Mishra diizinkan turun seperti biasa ketika pesawat mendarat di India dan tidak ada tindakan yang langsung diambil.

Korban wanita kemudian mengajukan komplain. Setelah ceritanya viral di media India, polisi menangkap Mishra beberapa minggu kemudian. Pria tersebut dilaporkan mematikan ponselnya.

Wells Fargo lalu memecat Mishra dari pekerjaannya sebagai wakil presiden operasi di India setelah tuduhan insiden ini mencuat.

Air India mendapat kecaman keras atas penanganan keluhan wanita tersebut. Kepala eksekutif maskapai kemudian mengeluarkan permintaan maaf.

"Air India mengakui dapat menangani masalah ini dengan lebih baik, baik di udara maupun di darat dan berkomitmen untuk mengambil tindakan," kata Chief Executive Campbell Wilson.

Baca juga: Power Bank Terbakar di Pesawat Scoot Airlines, Kabin Dipenuhi Asap

Pengacara Mishra yakni Ramesh Gupta dalam sidang pekan lalu mengeklaim, korban yang merupakan penari klasik India sebenarnya mengencingi dirinya sendiri.

Menurut media India, Gupta juga mengatakan bahwa dengan posisi tempat duduk sedemikian rupa, jika Mishra mengencingi penumpang maka orang di sebelah wanita tersebut seharusnya juga terkena, tetapi tidak mengajukan komplain.

Kasus ini adalah insiden memalukan terbaru di sektor maskapai penerbangan India yang sedang marak terjadi.

Beberapa waktu lalu ada penumpang yang bertengkar sengit dengan awak kabin, lalu ada pria mabuk lainnya yang dituduh mengencingi selimut seorang wanita dalam penerbangan dari Paris ke India pada Desember 2022, tetapi tidak ada tindakan setelah dia mengeluarkan permintaan maaf tertulis.

Baca juga: Sosok Penumpang yang Rekam Video Jelang Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com