Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/01/2023, 16:01 WIB

BRASILIA, KOMPAS.com - Polisi Brasil pada Rabu (18/1/2023) memburu seorang pria yang diduga membunuh istrinya, tiga anaknya yang masih kecil, ibunya, dan saudara perempuannya.

Pria itu diduga bersekongkol dengan ayahnya, menurut polisi.

"Penyelidikan sedang dilakukan untuk memverifikasi apakah ayah dan kakek dari anak-anak ini masih hidup, dan apakah mereka adalah pelaku bersama kejahatan keji ini," kata penyelidik bernama Ricardo Viana dari distrik ibu kota Brasilia, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Misteri Pembunuhan 4 Mahasiswa Idaho yang Gemparkan AS, Tersangka S3 Kriminologi

Laporan awal menyebutkan, seorang wanita berusia 39 tahun dan tiga anaknya--satu laki-laki (7) dan dua bersaudara kembar (6)--dilaporkan hilang bersama suaminya, mertua, dan ipar perempuannya.

Dua mobil milik keluarga tersebut ditemukan di negara bagian Goias dan Minas Gerais, dengan sisa-sisa enam orang yang hangus termasuk tiga anak.

Pada Rabu (18/1/2023) sore, para penyelidik melaporkan penemuan mayat ketujuh yang terletak di rumah daerah Planaltina, Distrik Federal, lokasi diyakini beberapa korban disekap, kata polisi sipil.

Baca juga:

Polisi pada Selasa (17/1/2023) mengatakan, mereka telah menangkap tiga pria karena dicurigai terlibat dalam kejahatan tersebut, yang tujuan akhirnya adalah mencuri barang berharga dari para korban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang tersebut diduga dibayar 100.000 reais (Rp 289,63 juta).

Mereka berkata kepada penyelidik bahwa ayah serta kakek dari anak-anak itu aktif berpartisipasi dalam kejahatan ini lalu melarikan diri.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Keluarga Borden, Wajah Salah Satu Korban sampai Tak Bisa Dikenali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+