Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Menyebar, Peru Dihantam Kerusuhan

Kompas.com - 21/01/2023, 09:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LIMA, KOMPAS.com – Di ibu kota Peru, Lima, sebuah bangunan paling bersejarah terbakar habis usai kota tersebut dilanda demonstrasi anti-pemerintah pada Kamis (19/1/2023) malam.

Bangunan tersebut merupakan sebuah mansion besar yang berusia hampir 100 tahun, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (20/1/2023).

Para pejabat menyebut hancurnya bangunan bersejarah tersebut merupakan hilangnya aset monumental negara.

Baca juga: Situasi Mencekam Peru, Protes Berdarah Tuntut Presiden Mundur

Hancurnya bangunan itu terjadi setelah ribuan demonstran turun ke jalanan di Lima menuntut pengunduran diri Presiden Peru Dina Boluarte.

Para demonstran juga marah atas puluhan korban tewas dalam gelombang unjuk rasa yang mengguncang penjuru negara tersebut selama beberpapa pekan terakhir.

Peru telah diguncang aksi demonstrasi sejak mantan Presiden Pedro Castillo digulingkan pada Desember 2022 karena berusaha membubarkan badan legislatif untuk mencegah pemungutan suara pemakzulan.

Di selatan Peru, tambang tembaga Antapaccay utama Glencore menghentikan operasinya pada Jumat setelah para demonstran menyerbu tempat tersebut.

Baca juga: Demonstran dan Pasukan Keamanan Bentrok di Peru, 17 Orang Tewas

Berhentinya operasi tambang tembaga itu merupakan ketiga kalinya selama Januari ini.

Tiga bandara di tiga kota berbeda yakni Arequipa, Cusco, dan Juliaca juga diserbu oleh para demonstran pada pekan ini.

Serbuan terhadap bandara tersebut memberikan pukulan terbaru terhadap industri pariwisata Peru.

“Ini kekacauan nasional, tidak bisa hidup seperti ini. Kami berada dalam ketidakpastian yang mengerikan, ekonomi, vandalisme,” kata salah satu warga Lima, Leonardo Rojas.

Pemerintah Peru sejauh ini sudah memperpanjang keadaan darurat ke enam wilayah, membatasi beberapa hak sipil.

Boluarte, pengganti Castillo, juga menolak seruan untuk mengundurkan diri dan mengadakan pemilihan umum.

Baca juga: Mantan Presiden Peru Pedro Castillo Sebut Dirinya adalah Korban Balas Dendam Politik

Dia justru menyerukan dialog dan berjanji untuk menghukum mereka yang terlibat dalam kerusuhan yang mengguncang negara di Amerika Selatan ini.

“Semua kekuatan hukum akan jatuh pada orang-orang yang telah bertindak dengan vandalisme,” kata Boluarte, Kamis.

Beberapa penduduk setempat menuding Boluarte tidak melakukan tindakan apa pun untuk memadamkan protes yang dimulai pada sejak 7 Desember 2022 sebagai tanggapan atas penggulingan dan penangkapan Castillo.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia menuduh polisi dan tentara menggunakan senjata api yang mematikan.

Sementara itu, kepolisian Peru mengatakan, para demonstran menggunakan senjata dan bahan peledak rakitan.

Baca juga: Pengakuan Mantan Menteri Peru di Momen Jelang Pemakzulan Pedro Castillo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com