[POPULER GLOBAL] AS Beri Warga Korea Utara Informasi Dunia Luar | Bos CIA Bocorkan Rencana Perang Rusia

KOMPAS.com - Kabar mengenai AS yang akan mengucurkan 50 juta dollar AS untuk menyebarkan informasi dunia luar kepada warga Korea Utara menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu, Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara rahasia.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (20/1/2023).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Dosen Dipecat terkait Gambar Nabi | Jacinda Ardern Mundur

1. AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

Memanfaatkan radio dan internet, Pemerintah AS ingin menyebarkan "informasi dari dunia luar“ bagi warga Korea Utara dan mendorong mereka untuk "mengajukan lebih banyak pertanyaan".

Amerika Serikat akan menginvestasikan 50 juta dollar AS (Rp 757,5 miliar) selama lima tahun ke depan untuk menyebarkan informasi tentang dunia luar ke pada warga Korea Utara-dengan harapan dapat meningkatkan citra AS dan Korea Selatan di sana.

Sebagai bagian dari paket pembelanjaan pertahanan tahunan yang lebih luas, Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-Undang Otto Warmbier Melawan Sensor dan Pengawasan Korea Utara akhir Desember lalu.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

2. Bos CIA Bocorkan Rencana Perang Rusia, Temui Zelensky Diam-diam

Bos CIA William Burns melakukan kunjungan ke Kyiv pada awal Januari dan bertemu dengan  Zelensky secara rahasia.

Dalam pertemuan tersebut, Burns mengungkapkan rencana perang Rusia yang diproyeksikan CIA kepada Zelensky.

Kunjungan Burns ke Kyiv terjadi pada pekan lalu, berselang hampir setahun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Baca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Bos CIA Bocorkan Rencana Perang Rusia, Temui Zelensky Diam-diam

3. Grup Wagner Ajak Warga Serbia Berperang di Ukraina, Disambut Gelombang Kemarahan

Kelompok tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia merilis video berbahasa Serbia untuk menarik warga di negara tersebut mau direkrut dalam perang di Ukraina.

Akan tetapi, video tersebut memicu gelombang kemarahan dari berbagai pihak di Serbia, tak terkecuali Presiden Serbia Aleksandar Vucic.

“Mengapa kalian, dari Wagner, memanggil siapa pun dari Serbia ketika kalian tahu itu melanggar peraturan kami,” tegas Vucic yang disiarkan stasiun televisi nasional.

Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Grup Wagner Ajak Warga Serbia Berperang di Ukraina, Disambut Gelombang Kemarahan

4. Mantan Presiden Rusia Ancam Perang Nuklir Jika Rusia Kalah Perang di Ukraina

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam NATO bahwa jika Moskwa kalah dalam perang di Ukraina maka perang nuklir akan terjadi.

Ancaman tersebut diutarakan Medvedev, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, melalui Telegram.

“Kekalahan kekuatan nuklir dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir,” kata Medvedev.

Simak lebih lengkap melalui tautan ini.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia Ancam Perang Nuklir Jika Rusia Kalah Perang di Ukraina