Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda Palestina Disemprot Merica oleh Pasukan Israel, Kaget Sang Ayah Dibunuh

Kompas.com - 15/01/2023, 19:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Palestina pada Minggu (15/1/2023) mengutuk pembunuhan seorang pria Palestina oleh pasukan Israel di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki.

Kemenlu Palestina menganggap pembunuhan itu sebagai sebuah eksekusi.

Merek mengecam "eksekusi keji" Ahmad Kahla (45) yang ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat Desa Silwad di Ramallah.

Baca juga: Pemerintah Baru Israel Jadikan Perluasan Permukiman Tepi Barat sebagai Prioritas

Putra Ahmad Kahla, Qusai Kahla, bercerita awalnya mereka sedang berada di dalam mobil bersama sang ayah ketika dihentikan oleh petugas di pos pemeriksaan.

"Tentara kemudian datang dan mereka menyemprotkan semprotan merica ke wajah saya dan menarik saya keluar dari mobil," kata pemuda berusia 18 tahun itu di rumah keluarga di desa Rammun.

Dia mengaku tidak tahu apa-apa yang terjadi setelah itu.

"Saya mengetahui dari paman saya bahwa ayah saya dibunuh," ucap Kahla, sebagaimana dikutip dari AFP.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, Kahla ditembak di bagian leher.

Penjelasan Israel

Sementara itu, Militer Israel mengatakan, seorang warga Palestina menolak untuk berhenti dan tentara menggunakan cara pembubaran kerusuhan untuk menahan salah satu tersangka di dalam kendaraan.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

Militer Israel menyampaikan, tentara terpaksa menembak seseorang setelah ada konfrontasi kekerasan.

Mereka mengungkapkan, seseorang itu berusaha untuk mengambil salah satu senjata tentara.

Militer tidak segera menanggapi permintaan AFP untuk mengklarifikasi senjata yang digunakan untuk menghentikan kendaraan atau apakah warga sipil itu tidak bersenjata ketika dibunuh.

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan tentara memaksa Kahla keluar dari kendaraannya sebelum menembaknya dari jarak dekat.

Koresponden AFP melaporkan, lusinan pelayat berkumpul untuk pemakaman Kahla pada Minggu, dengan beberapa menyerukan balas dendam.

Kematian Kahla menambah jumlah warga Palestina yang tewas di wilayah Tepi Barat menjadi 13 orang sejak awal tahun ini.

Mayoritas ditembak oleh pasukan Israel.

Baca juga: Tembakan Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com