Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2023, 18:15 WIB

YANGOON, KOMPAS.com - Perlintasan perbatasan Myanmar-China yang penting untuk perdagangan telah dibuka kembali sebagian.

Gerbang perbatasan antara Kota Ruili di China dan Kota Muse di Myanmar tersebut telah ditutup bertahun-tahun akibat pandemi Covid-19, tepatnya sejak April 2020.

Sebelum wabah virus corona melanda, pos pemeriksaan Muse-Ruili termasuk salah satu pos pemeriksaan tersibuk di Asia Tenggara.

Baca juga: Serangan Udara Junta Myanmar Jatuhkan 7 Bom Dekat Perbatasan India

“Salah satu gerbang perbatasan Kota Muse dibuka pada Sabtu (14/1/2023) pukul 07.00 (12.30 GMT),” kata Wakil ketua Bursa Komoditas Padi Muse, U Min Thein, pada Minggu (15/1/2022).

Dia menyebut, enam truk telah melakukan perjalanan bergiliran di perlintasan Mang Wein.

"China hanya mengizinkan kami mengekspor makanan dan minuman saat ini," kata U Min Thein, sebagaimana dikutip dari AFP.

Namun, dia menyebut, China tak memberi izin untuk pengiriman barang-barang yang justru menjadi andalan ekonomi, termasuk beras, beras menir, kacang-kacangan dan semangka.

U Min Thein mengatakan, untuk ekspor komoditas itu, pedagang harus menggunakan gerbang perbatasan Kyinsankyawt di luar Muse.

Baca juga: Aset Keluarga Kepala Junta Myanmar Ditemukan dalam Penggerebekan Narkoba Thailand

Pos pemeriksaan Kyinsankyawt sebagian telah dibuka kembali dalam kondisi serupa pada Mei tahun lalu, menurut media pemerintah Myanmar.

Pada Sabtu, U Min Thein mengatakan, China mengekspor peralatan konstruksi dan industri, peralatan listrik, peralatan medis, barang konsumen dan rumah tangga, serta produk makanan.

"Tapi China belum mengizinkan orang melintasi perbatasan," kata dia.

Pembukaan kembali pos pemeriksaan Muse terus-menerus terhenti oleh kedua belah pihak, dan kota Ruili di China telah menghadapi banyak penguncian untuk membatasi penyebaran Covid.

China baru-baru ini menyatakan mengakhiri kebijakan nol-Covid-19, dan sejak itu mencatat lonjakan besar infeksi.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah China Memata-matai AS dari Kuba dan Bangun Fasilitas Intelijen?

Benarkah China Memata-matai AS dari Kuba dan Bangun Fasilitas Intelijen?

Global
Rangkuman Hari ke-472 Serangan Rusia ke Ukraina: Greta Thunberg Tuduh Rusia Ledakkan Bendungan, Iran Disebut Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia

Rangkuman Hari ke-472 Serangan Rusia ke Ukraina: Greta Thunberg Tuduh Rusia Ledakkan Bendungan, Iran Disebut Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia

Global
[UNIK GLOBAL] Paus Fransiskus Bercanda Usai Operasi | China Mengebor Lubang Terdalam di Dunia

[UNIK GLOBAL] Paus Fransiskus Bercanda Usai Operasi | China Mengebor Lubang Terdalam di Dunia

Global
Beli Nasi Campur Harganya Rp 106.000, YouTuber Malaysia Kaget

Beli Nasi Campur Harganya Rp 106.000, YouTuber Malaysia Kaget

Global
Tinggal di Hutan karena Stres Kerja, Usai 6 Hari Pria Ini Minta Bantuan

Tinggal di Hutan karena Stres Kerja, Usai 6 Hari Pria Ini Minta Bantuan

Global
Film 'Little Mermaid' di China Direspons Buruk, Dianggap Paksakan Minoritas

Film "Little Mermaid" di China Direspons Buruk, Dianggap Paksakan Minoritas

Global
AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

Global
Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Global
Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Global
Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Global
Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Global
Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Global
Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Global
Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Global
Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com