Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Klaim Rusia, Pasukan Ukraina Masih Bertempur Pertahankan Kendali Soledar

Kompas.com - 15/01/2023, 07:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Pasukan Ukraina masih berjuang mempertahankan kendalinya atas Kota Soledar di Donetsk, Ukraina timur.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko pada Sabtu (14/1/2023), membantah klaim Moskwa bahwa tentara Rusia berhasil merebut kota tambang garam tersebut.

Kyrylenko mengatakan, situasi di kota itu sulit dan tentara Rusia bergerak maju dari berbagai arah, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-324 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Saling Klaim Soledar, Perancis Segera Kirim Tank

Dia menambahkan bahwa Rusia menderita banyak korban, termasuk para anggota kelompok tentara bayaran Grup Wagner.

“Soledar masih berada di bawah kendali militer kami, meskipun ada pertempuran jalanan dan juga pertempuran di luar kota karena musuh berusaha maju ke beberapa arah,” kata Kyrylenko di Telegram.

“Musuh mengalami kerugian besar,” sambung Kyrylenko.

Selama berhari-hari Kota Soledar menjadi fokus serangan Rusia.

Baca juga: Rusia Mengeklaim Telah Menguasai Kota Tambang Garam Soledar

Komentar Kyrylenko muncul setelah Rusia mengatakan berulang kali bahwa pasukannya telah menguasai kota tersebut. Sedangkan Ukraina berulang kali membantah penaklukkan kota.

Kyrylenko mengatakan, garis depan mendapat serangan secara terus-menerus.

Dia menambahkan, komando militer Ukraina berupaya untuk menstabilkan situasi, mengurangi kerugian, dan menyelamatkan banyak orang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-323 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Penjarakan Tentara, Ukraina Bekali Senjata Lengkap Pasukan di Soledar

Kyrylenko berujar, sekitar 550 warga masih tinggal di Soledar. Kota tersebut berpenduduk sekitar 10.000 jiwa sebelum perang pecah.

Sementara itu, sejumlah pakar militer menyampaikan bahwa Soledar sebenarnya tidak begitu penting secara strategis.

Akan tetapi, kota tersebut memiliki nilai politik sebagai bagian dari tujuan Moskwa untuk menguasai semua wilayah Donetsk.

Baca juga: Patahkan Klaim Grup Wagner, Pasukan Ukraina Masih Bercokol di Soledar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com