Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-324 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Saling Klaim Soledar, Perancis Segera Kirim Tank

Kompas.com - 14/01/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.comSerangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-324 pada Jumat (13/1/2023) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-324, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Menhan Ukraina: Kami Anggota De Facto NATO

Pertempuran

Rusia menyatakan, pasukannya menguasai Kota Soledar di Ukraina timur. Akan tetapi, Kyiv mengatakan pasukannya masih bertempur di kota itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, penguasaan Kota Soledar bisa tercapai karena serangan udara, serangan darat, serangan rudal, serta serangan artileri.

Di sisi lain, juru bicara komando militer Ukraina timur, Serhiy Cherevatyi, mengatakan kepada Reuters bahwa Soledar belum jatuh.

Bos perusahaan tentara bayaran Wagner Grup, Yevgeny Prigozhin, mengeluh karena militer Rusia yang mendapatkan pujian atas pertempuran di Soledar sedangkan pasukannya tidak disebut.

Pejabat Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 500 warga sipil terjebak di dalam Soledar, termasuk 15 anak.

Baca juga: Polandia Bersedia Kirim Tank Leopard ke Ukraina, Asal...

Militer

Perancis berharap dapat mengirimkan tank tempur ringan AMX 10-RC ke Ukraina dalam waktu dua bulan.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Belarus dapat ikut memasuki konflik di Ukraina jika Kyiv memutuskan untuk "menyerang" salah satu negara.

Rusia memanfaatkan Belarus sebagai batu loncatan untuk menyerang Ukraina pada Februari 2022, dan sejak Oktober 2022 telah mengerahkan pasukan di Belarus untuk latihan militer bersama.

Akan tetapi, daerah perbatasan Belarus-Ukraina sekarang tergenang air, membuat serangan Rusia dalam waktu dekat tidak mungkin terjadi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-323 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Penjarakan Tentara, Ukraina Bekali Senjata Lengkap Pasukan di Soledar

Ekonomi

Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan penyitaan properti dan aset warga Rusia yang mendiskreditkan angkatan bersenjata negara dan menentang perang di Ukraina.

Ekspor dan impor China dengan Rusia mencapai level tertinggi baru yakni 1,28 triliun yuan pada 2022.

Perdagangan dengan Rusia menyumbang 3 persen dari total perdagangan China untuk tahun 2022.

Baca juga: Patahkan Klaim Grup Wagner, Pasukan Ukraina Masih Bercokol di Soledar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com