"Namun terlepas dari pesan politiknya, film ini mengesankan dari perspektif teknologi," kata Watson.
"Dan contoh terbesarnya ialah A Night to Remember, film Inggris tahun 1958 tentang Titanic, menggunakan adegan dari produksi Nazi karena kualitas dan realismenya," lanjutnya.
Baca juga: Sejarah yang Terlupakan dari Tenggelamnya Kapal Titanic, 6 Penumpang Tionghoa Selamat
Fakta bahwa film Titanic versi Nazi gagal, konsekuensi logisnya Cap Arcona bakal kembali terlupakan.
Nyatanya, kapal itu mendapatkan tempat yang lebih terkenal dalam sejarah.
Setelah digunakan dalam evakuasi lebih dari 25.000 tentara Jerman dan warga sipil dari pasukan Rusia yang menyerang di front timur, pada 1945 ia menjadi kapal penjara yang ditambatkan di Baltik untuk narapidana yang dipindahkan dari berbagai kamp konsentrasi dalam upaya menyembunyikan bukti kejahatan Nazi.
Watson mengatakan bahwa dokumen dari kedua pihak memperkirakan bahwa setidaknya 5.000 orang berada di atas Cap Arcona pada 3 Mei ketika kapal itu dihantam oleh serangkaian serangan oleh pesawat pengebom Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Rentetan serangan itu didasari laporan intelijen bahwa Cap Arcona dan kapal-kapal lain di wilayah itu dapat menampung petugas SS yang berusaha melarikan diri dari penangkapan.
Baca juga: Kisah Terlupakan 6 Orang China Saksi Hidup Titanic Dibuatkan Film Dokumenter
"Kurang dari 300 orang mungkin selamat. Itu adalah salah satu insiden kawan melawan kawan terburuk yang pernah terjadi dalam perang," katanya.
Dua kapal lain yang digunakan untuk tujuan yang sama juga diserang, menambah perkiraan jumlah total korban menjadi 7.000 jiwa.
Yang lebih tragis lagi ialah Cap Arcona dan kapal-kapal lainnya diserang hanya empat hari sebelum Jerman menyerah tanpa syarat dan berakhirnya perang di Eropa.
Pada akhirnya, jumlah korban yang tewas akibat tenggelamnya kapal Titanic Nazi lebih dari dua kali lipat dari tragedi kapal Titanic yang asli.
Baca juga: Kisah Diskriminasi Rasial yang Dilupakan dari Tragedi Titanic, 6 Orang China Selamat Diusir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.