Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Mematikan Ukraina Ungkap Kelemahan Baru Rusia

Kompas.com - 05/01/2023, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

“Kualitas teknologi Rusia hanyalah mitos. Mereka tidak lagi bagus, sudah berakhir,” kata Stephane Dubreuil, pakar telekomunikasi dari Perancis.

Dia menuturkan, tentara Rusia sebenarnya memakai ponsel terenkripsi pada awal-awal perang.

“Akan tetapi, itu adalah telepon generasi lawas dari 1980-an hingga 1990-an yang mengalami masalah. Jadi mereka mulai menggunakan telepon sipil sebagai gantinya,” lanjut Dubreuil.

Baca juga: Diserang Roket Ukraina, 89 Tentara Rusia Tewas, Kemenhan Salahkan Ponsel

Di sisi lain, penggunaan peralatan sipil untuk tujuan operasional perang memerlukan kedisiplinan tertentu, sebuah langkah yang kurang dimiliki oleh tentara Rusia.

Seorang analis dari Janes, Nick Brown, mengatakan kepada AFP bahwa keamanan bisa dengan cepat berantakan jika disiplin komunikasi rusak dan akses pasukan ke perangkat pribadi tidak dikontrol dengan ketat.

Janes merupakan badan intelijen pertahanan swasta Inggris.

Brown menuturkan, Rusia tampaknya kurang memiliki kendali atas penggunaan teknologi komunikasi pribadi di kalangan tentaranya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-314 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Rusia Marah, Putin Siapkan Film

Kesenjangan keamanan komunikasi Rusia semakin menambah daftar kelemahan Rusia yang terungkap sejak Moskwa menyerang Ukraina pada Februari 2022.

Di antara kelemahan yang sudah tampak seperti logistik, intelijen, struktur komando, peralatan, dan koordinasi taktis.

Dubreuil berujar, serangan di Makiivka juga menunjukkan bahwa Kyiv seringkali memiliki perangkat keras yang lebih baik, berkat Barat.

Menentukan dengan tepat posisi musuh melalui geolokasi membutuhkan perhitungan yang tepat dan kekuatan pemrosesan yang hanya mampu dilakukan oleh sangat sedikit pemerintah di dunia.

Baca juga: Ukraina Serang Kamp Pasukan Rusia di Makiivka, 63 Tentara Moskwa Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com