Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Deklarasikan Pengawal Revolusi Iran sebagai Kelompok Teror

Kompas.com - 03/01/2023, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

LONDON, KOMPAS.com - Inggris secara resmi akan mendeklarasikan Pengawal Revolusi Iran, yang telah menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris atas protes anti-pemerintah, sebagai kelompok teroris.

Laporan Telegraph Senin (2/1/2023), dilansir dari CNA, menyebut langkah tersebut akan diumumkan dalam beberapa minggu dan didukung oleh Menteri Keamanan Inggris, Tom Tugendhat, dan Menteri Dalam Negeri Suella Bravermanm

Melabeli Pengawal Revolusi Iran sebagai kelompok teroris berarti melarang menjadi bagian dari kelompok tersebut, menghadiri pertemuannya, dan membawa logonya di depan umum merupakan tindak pidana.

Baca juga: Protes Masih Berkobar, Iran Keluarkan Peringatan Wajib Kenakan Jilbab di Mobil

Pengawal Revolusi Iran pekan lalu menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris atas protes anti-pemerintah yang telah mengguncang negara itu setelah kematian Mahsa Amini.

Amini, seorang Kurdi Iran berusia 22 tahun yang ditangkap karena mengenakan pakaian tidak pantas di bawah aturan Iran yang ketat.

Baca juga: Polisi Iran Gerebek Pesta, Tangkap Sejumlah Pesepak Bola Papan Atas

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebelumnya mendesak Iran untuk berhenti menahan warga negara ganda.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Semua Planet di Tata Surya Terlihat di Langit Malam Bersamaan | Potensi Israel Serang Nuklir Iran

Dia mengatakan praktik tersebut tidak boleh digunakan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com