Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rusia Sebut Ada Ratusan Tentara AS di Ukraina

Kompas.com - 30/12/2022, 18:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber www.rt.com

MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding ada ratusan tentara AS yang dikerahkan ke Ukraina.

Dia menuturkan, penasihat militer dan perwira intelijen AS telah lama terlibat langsung di Ukraina.

Tudingan tersebut disampaikan Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Channel One, sebagaimana dilansir RT.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-309 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Digempur Rudal Rusia | Pertempuran Intens di Bakhmut

“Puluhan, bahkan mungkin ratusan tentara Amerika berada di Ukraina, mereka ada di sana bahkan sebelum kudeta,” kata Lavrov.

Kudeta yang dimaksud Lavrov mengacu pada penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich pada 2014 dalam revolusi menentang supremasi Rusia.

“Petugas CIA menempati setidaknya satu lantai di Dinas Keamanan Ukraina,” ujar Lavrov.

Lavrov juga mengeklaim bahwa atase militer AS yang berbasis di Kyiv telah memberikan saran yang signifikan kepada otoritas Ukraina.

Baca juga: Belarus Jatuhkan Rudal dari S-300 Ukraina yang Masuk Wilayahnya

“Spesialis militer jelas terlibat tidak hanya dalam melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Ukraina, tetapi, tentu saja, dengan satu atau lain cara memberikan nasihat langsung, dan bahkan mungkin lebih dari sekedar nasihat,” ucap Lavrov.

Dia menuturkan, satu tim spesialis dari AS dikirim ke Ukraina untuk memantau aliran senjata yang dipasok Barat ke Kyiv.

Tim spesialis tersebut, ucap Lavrov, dibentuk setelah anggota parlemen AS menuntut mekanisme yang lebih kuat untuk melacak bantuan senilai miliaran dollar AS.

Kini, kata Lavrov, pasukan Rusia merumuskan rencana untuk mengganggu pengiriman senjata.

Baca juga: Hampir 7.000 Warga Sipil Tewas dalam Perang Ukraina

Lavrov juga menyatakan bahwa negara-negara Barat sejatinya sudah menyatakan “perang” terhadap Rusia hampir satu dekade lalu pascarevolusi Ukraina pada 2014.

“Kolektivitas Barat, yang dipimpin oleh kekuatan nuklir AS sedang berperang dengan kita,” kata Lavrov.

“Perang ini telah dinyatakan kepada kami sejak lama, setelah kudeta di Ukraina yang diatur oleh Amerika Serikat dan, pada kenyataannya, didukung oleh Uni Eropa,” papar Lavrov.

Baca juga: Ukraina Dihujani 120 Rudal, Peringatan Serangan Udara di Seluruh Penjuru Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com