Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Putin Menolak Negaranya Disalahkan atas Perang | Nasib Postingan Telur yang Popularitasnya Digeser Messi

Kompas.com - 23/12/2022, 05:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

(Harga beras di Indonesia) 28 persen lebih tinggi dari harga beras di Filipina, bahkan harganya dua kali lipat lebih mahal dibandingkan harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand,” demikian bunyi laporan Bank Dunia seperti dikutip VOA, pada Selasa (20/12/2022).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tse Chi Lop atau El Chapo Asia Diekstradisi ke Australia, Sempat Buron 10 Tahun

4. Lonjakan Covid-19 China: Warga China di Singapura Antre Kirim Panadol untuk Keluarga di Negaranya

Warga China di Singapura mengantre untuk mengirim obat flu ke kerabat yang terjebak dalam lonjakan wabah Covid-19 dan laporan kekurangan obat di “China Daratan.”

CNA melaporkan pada Rabu (21/12/2022) pagi, antrean lebih dari 20 orang terbentuk di depan Shun Xing Express, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam layanan kurir ke China.

Seorang karyawan mengatakan bahwa sejak Selasa (20/12/2022), Shun Xing harus membatasi jumlah pelanggan yang mengirim pasokan medis ke China menjadi 50 per hari. Pelanggan yang mengirimkan persediaan non-medis tidak dikenakan batasan ini.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Covid-19 di China: Kasus Melonja, Rumah Sakit Mulai Penuh

5.Tokoh Media Ramai-ramai Kecam Presiden Meksiko

Meksiko dapat terjerumus ke era kekerasan mematikan yang bahkan lebih berdarah terhadap pers kecuali jika pemimpin populisnya berhenti melecehkan media.

Hal ini diperingatkan sejumlah jurnalis top negara itu setelah upaya nyata untuk membunuh salah satu pembawa berita paling terkenal di sana.

Dilansir dari The Hill, dalam sebuah surat terbuka, para penandatangan, termasuk para profesional dari media besar termasuk El Universal, Excélsior, Milenio dan Reforma, mengeluarkan teguran kepada presiden "penghancur media Meksiko", Andrés Manuel López Obrador.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden China Desak Rusia Menahan Diri Terhadap Ukraina

6. Covid-19 China Memprihatinkan, 5.000 Orang Diperkirakan Tewas Setiap Hari

Covid-19 di China memprihatinkan setelah muncul perkiraan yang menyebutkan lebih dari 5.000 orang kemungkinan meninggal setiap harinya.

Perkiraan tersebut disampaikan perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris Airfinity, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (22/12/2022).

Perkiraan yang diungkapkan Airfinity sangat berbeda dengan data resmi yang dirilis oleh Pemerintah China dalam wabah Covid-19 terbaru saat ini.

Baca selengkapnya di sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com