Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Luncurkan “Resilient Coffee” untuk Dukung Petani Kopi Indonesia

Kompas.com - 19/12/2022, 13:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengumumkan peluncuran Indonesia Coffee Enterprise Resilience Initiative (Resilient Coffee) pada Senin (19/12/2022). 

Ini merupakan sebuah kemitraan baru antara USAID dengan perusahaan minuman AS Keurig Dr Pepper dan lembaga non pemerintah dari AS Root Capital untuk menyediakan kredit kepada usaha pertanian di pedesaan.

Komunitas petani kopi di Indonesia tengah menghadapi krisis yang menumpuk karena volatilitas pasar, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan gender.

Baca juga: Warga Singapura Dihukum 5 Tahun Penjara karena Menjual Susu dan Kopi ke Korea Utara

Kondisi ini menimbulkan tantangan besar bagi masyarakat pedesaan dan usaha sektor pertanian.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Resilient Coffee akan mendukung 14 perusahaan kopi di Aceh, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, yang menjangkau 14.000 petani kecil, sekaligus mempromosikan pertanian berkelanjutan yang menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan hidup.

“Kurangnya keterampilan manajemen bisnis dan akses terhadap kredit telah menghambat perusahaan kopi untuk memanfaatkan potensi penuh para petani untuk berkembang,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kedubes AS di Indonesia, Senin.

Menurut dia, lolaborasi USAID dengan Root Capital dan Keurig Dr Pepper akan memperluas kapasitas dan komitmen publik-swasta untuk memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta memprioritaskan investasi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan membangun ketangguhan terhadap perubahan iklim.

Baca juga: Daftar Negara Teratas Tujuan Ekspor Kopi Indonesia, AS Paling Besar

USAID akan memanfaatkan keahlian lokal untuk membantu Root Capital membangun ketahanan petani kecil dengan memperluas akses terhadap keuangan bagi para petani dan pengusaha kopi kecil yang tidak memiliki akses yang cukup ke kredit dan pendidikan bisnis.

Para mitra juga akan memanfaatkan kepemimpinan sektor swasta Keurig Dr Pepper dan pengalaman Root Capital dengan pengusaha kopi untuk membantu dunia usaha memperkuat ketangguhannya melalui pembiayaan dan pelatihan.

Program ini akan bekerja dengan dunia usaha untuk memperkuat kesetaraan gender dan praktik inklusi sosial, serta pada saat yang sama menerapkan solusi digital baru untuk meningkatkan manajemen dan ketangguhan usaha kopi.

Selain itu, para mitra akan memperkuat aksi iklim di industri kopi dengan fokus pada mitigasi perubahan iklim, melindungi ekosistem yang rentan, dan mendukung masyarakat pedesaan untuk beradaptasi dengan dampak iklim.

“Root Capital telah lama mempercayai kemitraan publik-swasta untuk mengatasi tantangan yang saling terkait yang dihadapi dunia kita,” kata Willy Foote, Pendiri dan CEO Root Capital.

Dia menyebut, pihaknya telah bekerja dengan Keurig Dr Pepper dan USAID di berbagai kegiatan menarik di masa lalu.

"Kami sangat senang dengan potensi program baru ini di mana kami bekerja secara langsung dengan USAID Indonesia. Tim USAID Indonesia menambahlebih banyak lagi keahlian lokal, memungkinkan kami untuk melangkah lebih jauh dalam mendukung para klien kami yang juga masyarakat pedesaan,” jelas Foote.

Baca juga: 9 Hari Terjebak di Bawah Tanah, Penambang Korsel Ditarik Hidup-hidup Setelah Bertahan Hanya dengan Kopi

SVP & Chief Sustainability Officer Keurig Dr Pepper Monique Oxender setuju dengan pendekatan tersebut.

“Keurig Dr Pepper memiliki komitmen mendalam untuk meningkatkan mata pencaharian, menjaga masa depan kopi, dan membantu petani kopi membangun ketangguhan terhadap dampak iklim dan ekonomi. Melalui tindakan bersama dengan mitra lama kami, USAID dan Root Capital, kami dapat berinvestasi dalam solusi yang berdampak positif dan inovatif yang membantu mengatasi tantangan yang dihadapi petani kopi," ucap dia.

Kemitraan baru ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif dalam menghadapi perubahan iklim global dan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, bersamaan dengan memperluas kapasitas publik-swasta dan berinvestasi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com