"Sistem pertahanan udara menghancurkan dua rudal, empat mencapai target mereka," kata Yevgeny Balitsky, gubernur kota yang dilantik Rusia, di aplikasi per pesanan Telegram.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-291 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Gempur Odessa, Erdogan Telepon Putin
Dia menambahkan bahwa "pusat rekreasi" tempat orang-orang makan telah dihancurkan dalam serangan itu, dan pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket Himars yang dipasok AS.
Senjata ini telah memainkan peran kunci dalam serangan balik Ukraina. Itu digunakan untuk menargetkan lokasi yang jauh dari garis depan, termasuk pos komando Rusia.
Wali Kota Melitopol yang diasingkan Ivan Fedorov mengatakan puluhan "penjajah" telah tewas.
Melitopol telah diduduki sejak awal Maret dan merupakan pusat logistik utama bagi pasukan Rusia di tenggara.
Kota yang berada di wilayah Zaporizhzhia ini lokasinya strategis di antara Mariupol di timur, Kherson dan Sungai Dnipro di barat, dan Crimea di selatan.
Ukraina mengatakan upayanya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki terus berlanjut, meski musim dingin tiba.
Dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar pertempuran terjadi di bagian timur negara itu, terutama di sekitar kota Bakhmut di wilayah Donetsk.
Baca juga: Rusia Disebut Ingin Ubah Ukraina Seperti Belarusia
Namun pada Sabtu (10/12/2022) malam, penasihat Presiden Zelensky Oleksiy Arestovych mengindikasikan bahwa Melitopol bisa menjadi sasaran utama pasukan Ukraina.
"Jika Melitopol jatuh, seluruh garis pertahanan sampai ke Kherson runtuh," katanya dalam sebuah wawancara.
Jika itu terjadi, tambahnya, "Pasukan Ukraina akan mendapatkan rute langsung ke Crimea," semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014 dan yang telah ditargetkan untuk direbut kembali oleh Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.