Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keluarga, Pekerja Ini Rela Santap Nasi Garam, Makan Malam Hanya Timun

Kompas.com - 05/12/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber mStar

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Seorang pekerja asal Bangladesh yang bekerja di Malaysia rela berhemat dan makan nasi campur garam demi keluarganya di kampung halaman.

Kisah pekerja tersebut dibuat oleh akun TikTok @pokchek906 dan ramai dibagikan di media sosial di Malaysia. Tidak dijelaskan nama lengkap pekerja tersebut.

Dalam video tersebut, perekam mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pekerja tersebut ketika sedang makan timun.

Baca juga: Perusahaan AS Cantumkan Malaysia Negara Paling Mematikan ke-18 untuk Dikunjungi

Dalam gampar tangkapan layar, pekerja tersebut tampak makan nasi yang disajikan di atas piring lebar.

Di atas piring tersebut juga terdapat beberapa potong bawang bombay, cabai, sedikit kuah. Selain itu ada garam di wadah terpisah garam.

Dilansir dari MStar, Jumat (2/12/2022), pekerja tersebut sudah bekerja di Malaysia selama hampir 19 tahun.

Tidak dijelaskan pekerjaan apa saja yang sudah digelutinya tersebut selama di Malaysia dan apa pekerjaannya saat ini.

Akan tetapi, pekerja tersebut menuturkan bahwa di pekerjaannya saat ini, dalam sebulan dia memperoleh gaji sebesar 5.500 ringgit (Rp 19,32 juta).

Baca juga: Kabinet Malaysia Era Anwar Ibrahim Dilantik, Lebih Ramping dari PM Sebelumnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by mStar (@mstaronlineofficial)

Dari gaji yang diterimanya, 5.200 ringgit (Rp 18,27 juta) dia kirimkan kepada keluarganya di Bangladesh.

Praktis sisa 300 ringgit atau sekitar Rp 1,05 juta yang dia pergunakan untuk menyambung hidup di Malaysia selama sebulan.

Dengan sisa uang itu, dia hidup berhemat. Dia juga mengaku hanya makan timun untuk makan malam.

Pekerja tersebut juga cukup beruntung karena dia bisa menghemat banyak karena peruahaan menanggung biaya tempatnya bermalam selama ini.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Dituduh Berhubungan dengan Israel, Tim Pengacara Siapkan Langkah Hukum

Saat ditanya, pekerja tersebut mengaku sudah mengumpulkan 800.000 ringgit (Rp 2,8 miliar) selama bekerja di Malaysia.

Bahkan, dia mengaku sudah bisa membeli tanah dan membangunkan rumah untuk keluarganya di Bangladesh.

Video yang diunggah di TikTok tersebut telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali dan mendapat banyak pujian dari warganet.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim Beri Pesan Serius pada PNS Malaysia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com