PARIS, KOMPAS.com – Di perbatasan Spanyol dan Perancis, terdapat sebuah pulau kecil di Sungai Bidasoa yang berganti kepemilikan setiap enam bulan.
Pulau kecil tersebut bernama Pulau Pheasant. Status kepemilikan Pulau Pheasant silih berganti antara Spanyol dan Perancis setiap enam bulan dalam setahun.
Dilansir dari Oddity Central, Senin (21/11/2022), Pulau Pheasant adalah sepetak tanah mungil dengan sejarah dan status politik yang cukup menarik.
Baca juga: Situasi Terkini Gempa M 7,0 Pulau Solomon: Bangunan Rusak, Listrik Padam
BBC melaporkan, Sungai Bidasoa terletak di perbatasan antara Hendaye di Perancis dan Irun di Spanyol.
Sejarah kepemilikan pulau kecil ini berakar dari ratusan tahun lalu saat Perang 30 Tahun antara Spanyol dan Perancis mencapai gencatan senjata.
Pada 1648, Pulau Pheasant dipilih sebagai ruang netral untuk membatasi wilayah perbatasan baru antara Perancis dan Spanyol.
Kala itu, kedua negara mengirim beberapa pejabat terpenting mereka ke Pulau Pheasant untuk bernegosiasi.
Baca juga: Ratusan Paus Terdampar Massal Lagi di Pulau Terpencil Selandia Baru, Harapan Hidup Nihil
Di kedua sisi Sungai Bidasoa, pasukan dari masing-masing negara tetap disiagakan, jaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Akan tetapi, perundingan Spanyol dan Perancis berjalan alot, hingga akhirnya esepakatan damai pun akhirnya tercapai melalui Perjanjian Pyrenees.
Pulau Pheasant juga disepakati berada di bawah kedaulatan bersama kedua negara.
Di tengah pulau, dibangunlah sebuah monumen untuk memperingati perjanjian bersejarah. Selain itu, diputuskan bahwa kedua negara akan memiliki hak atas wilayah tersebut selama enam bulan dalam setahun.
Baca juga: Zelensky Minta Dunia Akui Klaim Jepang atas 4 Pulau Sengketa yang Dikuasai Rusia
Sejak 1660, Pulau Pheasant menjadi milik Spanyol dari 1 Februari hingga 31 Juli setiap tahun. Selain bulan tersebut, pulau itu menjadi milik Perancis.
Para pengunjung hanya diperbolehkan ke pulau pada kesempatan langka seperti upacara serah terima.
Selain itu, pegawai pemerintah Kota Irun dan Kota Hendaye akan pergi ke Pulau Pheasant setiap enam bulan untuk melakukan pekerjaan pembersihan dan berkebun.
Komando Angkatan Laut Spanyol dan Perancis turut bertanggung jawab untuk memantau Pulau Pheasant.
Sehingga selama enam bulan kepemilikan masing-masing negara, kru angkatan laut akan mendarat di sana setiap lima hari.
Baca juga: Ukraina Rebut Wilayah Seluas Pulau Madura dari Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.