KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta masyarakat internasional untuk mengakui klaim Jepang atas empat pulau sengketa yang telah dikuasai Rusia selama lebih dari setengah abad.
Dilansir The Hill, Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato kepada rakyat Ukraina pada hari Jumat (7/10/2022) bahwa ia telah menandatangani sebuah dekrit yang mengakui kedaulatan dan integritas teritorial Jepang, termasuk wilayah yang dikuasai Rusia.
Pulau Habomai, Shikotan, Kunashiri dan Etorofu, yang disebut sebagai Wilayah Utara oleh Jepang dan Kuril Selatan oleh Rusia, secara historis menjadi bagian dari Jepang.
Baca juga: Ukraina Terkini: Bom Mobil Meledak di Jembatan Crimea, 7 Tanker Minyak Terbakar
Rusia merebutnya pada hari-hari terakhir Perang Dunia II pada tahun 1945. Jepang berpendapat bahwa ini melanggar Pakta Netralitas yang ditandatanganinya dan Uni Soviet di awal perang.
Jepang dan Uni Soviet tidak berperang untuk sebagian besar konflik sampai akhir, setelah kekalahan Jerman.
Perjanjian San Francisco 1951, yang secara resmi membongkar kekaisaran Jepang, menyatakan bahwa Jepang harus menyerahkan haknya atas Kepulauan Kuril, tetapi tidak mengakui kontrol Uni Soviet atas mereka.
Jepang berpendapat bahwa mereka harus mengendalikan empat pulau paling selatan dalam rantai tersebut.
Baca juga: Korea Utara Ungkap Tujuan Tembakkan Rudal Balistik ke Jepang
Zelensky mengatakan Rusia tidak memiliki hak atas wilayah tersebut, dan seluruh dunia mengetahui hal ini.
Dia mengatakan komunitas internasional harus “menghilangkan” semua tanah yang telah diduduki dan coba dipertahankan oleh Rusia.
“Dengan perang melawan Ukraina ini, melawan tatanan hukum internasional, melawan rakyat kami, Rusia telah menempatkan dirinya dalam kondisi, dan sekarang hanya masalah waktu, dari pembebasan nyata dari segala sesuatu yang pernah direbut dan sekarang di bawah kendali. Kremlin,” katanya.
Dorongan Zelensky datang ketika Ukraina telah melakukan serangan balasan besar-besaran untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang telah diambil Rusia sebelumnya dalam perang.
Baca juga: Protes Pengerahan Kapal Induk AS, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Lagi ke Arah Jepang
Dia mengatakan pasukan Ukraina membebaskan hampir 800 kilometer persegi wilayah di timur dan hampir 30 pemukiman minggu ini.
Zelensky mengatakan Rusia akan menunjukkan kepada semua "agresor potensial" bahwa melakukan "perang teroris agresif" di masa sekarang adalah cara untuk melemahkan dan menghancurkan yang memulainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.