Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pemimpin yang Akan Hadiri KTT G20 di Bali

Kompas.com - 10/11/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

“Kami sepakat untuk membahas hal ini secara ekstensif di KTT G20,” kata Erdogan, 4 November.

11. Jepang

Perdana Menteri Jepang akan menghadiri KTT G20 di Bali pada pada 15-16 November, lapor Kyodo News.

Selain KTT G20 Fumio Kishida juga dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN di Kamboja dan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Thailand.

12. Italia

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dikatakan akan menghadiri KTT G20 di Bali pada pada 15-16 November.

Hal tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, pada 31 Oktober, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Ukraina Sebut Zelensky Akan Ambil Bagian dalam KTT G20

13. Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan menghadiri KTT G20 di Bali. Sebelum tiba di Indonesia, Scholz terlebih dulu akan berkunjung ke Vietnam dan Singapura.

Hal tersebut diwartakan Reuters mengutip sumber dari Pemerintah Jerman.

Pemimpin yang tidak hadir

Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak hadir secara langsung di KTT G20 Indonesia, menurut konfirmasi Kedutaan Besar Rusia di Jakarta kepada AFP, Kamis (10/11/2022).

“Dapat saya pastikan bahwa (Menteri Luar Negeri) Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20. Program Presiden Putin masih dalam proses, ia dapat berpartisipasi secara virtual,” kata Yulia Tomskaya, kepala protokol Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

Pemimpin yang belum diketahui kehadirannya

Berikut daftar pemimpin negara anggota G20 yang sejauh ini belum diketahui Kompas.com akan menghadiri KTT di Bali.

  1. Brasil
  2. Meksiko
  3. Argentina
  4. Perancis
  5. Uni Eropa

Baca juga: Media Asing: Jokowi Punya Kesan Kuat Putin Tak Akan Hadiri KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com