DOHA, KOMPAS.com - Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar pada Rabu (9/11/2022) mengeklaim, masih ada 25.000 kamar hotel yang tersedia jelang perhelatan akbar empat tahunan tersebut.
Qatar sebagai negara kecil di Teluk dikhawatirkan tidak dapat memenuhi jumlah kamar untuk para suporter yang bertandang ke sana.
Direktur panitia akomodasi penyelenggara Omar Al Jaber dalam konferensi pers menyampaikan, setidaknya masih ada 25.000 kamar yang tersedia selama hari-hari puncak Piala Dunia 2022, sekitar 24-28 November 2022.
Baca juga: Qatar Cari Penonton Bayaran untuk Piala Dunia, Dapat Hotel Gratis dan Tiket Pertandingan
Saat ditanya tentang kekhawatiran habisnya kamar hotel, Jaber menjawab, "Ini bukan pesan yang tepat. Kami memiliki akomodasi yang cukup dan orang-orang dapat datang serta menikmati turnamen juga memilih apa yang mereka cari," dikutip dari kantor berita AFP.
Qatar dibanjiri kritik atas catatan hak asasi manusianya, tetapi penyelenggara mengeklaim bahwa 2,9 juta dari 3,1 juta tiket telah terjual.
Jaber memperkirakan, masih ada lebih dari satu juta suporter lagi yang akan datang selama turnamen digelar pada 20 November hingga 18 Desember 2022.
Untuk pemesanan akomodasi, suporter dari negara tetangga yaitu Arab Saudi menjadi yang terbanyak, diikuti Amerika Serikat, Meksiko, Argentina, India, Inggris, Brasil, Kanada, Iran, Jepang, dan Perancis.
Jaber melanjutkan, rata-rata durasi menginap adalah 5-7 malam. Dia memperkirakan, 20-30 persen dari total pemesanan di portal resmi akan dilakukan antara sekarang hingga laga pembukaan Qatar vs Ekuador.
Baca juga:
Qatar adalah negara terkecil yang menyelenggarakan Piala Dunia. Banyak suporter asing mengkhawatirkan harga dan ketersediaan kamar.
Beberapa ribu penonton akan datang dengan penerbangan antar-jemput satu hari dari Dubai, Arab Saudi, Kuwait, Oman, dan basis regional lainnya.
Banyak pendukung dilaporkan memesan penginapan di kampung pekerja yang baru dibangun, murah tetapi fasilitasnya kurang lengkap, serta kompleks suporter yang luas di zona semi-gurun sekitar Doha.
Kompleks Barwa Barahat Al Janoub yang dibangun untuk pekerja migran contohnya, dapat menampung hingga 11.000 suporter dengan membayar hanya 40 dollar AS (Rp 627.000) per malam untuk kamar berisi dua ranjang besi dan dapur bersama.
Baca juga: 8 Stadion Piala Dunia Qatar 2022, Ada yang Dibangun dari Kontainer
Adapun Jaber berbicara di Free Zone Fan Village, lokasi 6.000 kabin kontainer sepanjang enam meter yang ber-AC ditempatkan, dengan harga mulai dari 200 dollar AS (Rp 3,1 juta) per malam untuk dua orang. Tempatnya di dekat salah satu stadion Piala Dunia.
Kemudian, tenda mewah di kota gurun utara Doha dibanderol mulai dari 400 dollar AS (Rp 6,27 juta) per malam. Jika berminat menginap di kapal layar dhow di pelabuhan Doha, tarifnya mulai dari 1.000 dollar AS (Rp 15,69 juta) per malam.
Alkohol tidak dijual di Village tetapi di Free Zone. Ratusan bean bag diletakkan di sekitar layar raksasa yang akan menampilkan.
Sebagian besar kabin kontainer setelah Piala Dunia 2022 akan disumbangkan ke negara-negara miskin untuk digunakan sebagai rumah, kata Jaber.
Baca juga: Orang Taiwan Diminta Daftar Jadi Warga Negara China untuk Nonton Piala Dunia, Taipei Protes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.