Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Protes Iran: Ramai-ramai Lepas Jilbab, Dugaan Kekerasan Aparat dan Tuduhan Barat Terlibat

Kompas.com - 13/10/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

TEHERAN, KOMPAS.com - "Matilah diktator," teriak mahasiswi yang dengan berani melepas jilbab wajib mereka saat mereka berbaris di jalan Teheran, dalam sebuah video yang diverifikasi oleh AFP.

Itu adalah situasi di hari-hari keruh pascakematian Mahsa Amini, yang membuat Iran semakin kesulitan.

Dilansir Yahoo News, kabar terbaru menyebut ada tembakan yang terdengar di Isfahan, saat protes dan pemogokan nasional berlangsung.

Baca juga: Iran Kecam Keputusan Inggris karena Beri Sanksi ke Polisi Moral

Hak Asasi Manusia Iran (IHR) bereaksi tentang video yang dicuit terkait insiden itu.

Di Saqez, kelompok hak asasi Kurdi Hengaw, melaporkan bahwa "pasukan keamanan melarikan diri".

Amini, 22 tahun, meninggal pada 16 September setelah mengalami koma menyusul penangkapannya di Teheran oleh polisi moral terkenal karena dugaan pelanggaran kode pakaian ketat republik Islam untuk wanita.

Wanita muda, mahasiswa dan bahkan siswi sejak itu melepas jilbab mereka dan berhadapan dengan pasukan keamanan dalam gelombang kerusuhan sosial terbesar yang mencengkeram Iran dalam hampir tiga tahun.

Baca juga: Sikap Pemerintah Indonesia di Tengah Maraknya Unjuk Rasa di Iran Pasca Tewasnya Mahsa Amini...

Sedikitnya 28 anak telah terbunuh dan ratusan lainnya ditahan dan sebagian besar ditahan di penjara orang dewasa, kata kelompok hak asasi manusia.

Kerusuhan mematikan tak hanya mengguncang Sanandaj di provinsi asal Amini di Kurdistan, tetapi juga Zahedan di tenggara jauh Iran, di mana demonstrasi meletus pada 30 September atas laporan pemerkosaan seorang gadis remaja oleh seorang komandan polisi.

Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada hari Rabu (12/10/2022) kembali menuduh "musuh" Iran memicu "kerusuhan jalanan".

"Tindakan musuh, seperti propaganda, mencoba mempengaruhi pikiran, menciptakan kegembiraan, mendorong dan bahkan mengajarkan pembuatan perangkat pembakar sekarang benar-benar jelas," katanya.

Baca juga: Televisi Pemerintah Iran Diretas, Sosok Bertopeng Muncul Serukan Protes terhadap Pemerintah

Kantor berita ISNA melaporkan kehadiran keamanan yang ketat di ibu kota dan demonstrasi termasuk di Universitas Teheran, di mana polisi turun tangan "untuk memulihkan ketertiban, tanpa menggunakan kekerasan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com