Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Pemerintah Indonesia di Tengah Maraknya Unjuk Rasa di Iran Pasca Tewasnya Mahsa Amini...

Kompas.com - 10/10/2022, 21:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

Penulis: Fathiyah Wardah, VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Iran, Teheran, belum berencana mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran. yang beberapa pekan terakhir dilanda gelombang demo kematian Masha Amini.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan hal tersebut pada Sabtu (8/10/2022) sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

Menurut Judha, hingga saat ini tidak ada informasi ada warga Indonesia menjadi korban dari sejumlah demo yang berlangsung di berbagai kota di Iran.

Baca juga: Televisi Pemerintah Iran Diretas, Sosok Bertopeng Muncul Serukan Protes terhadap Pemerintah

Demo-demo itu dipicu oleh kematian Mahsa Amini, perempuan Iran yang tewas setelah di tahanan polisi syariah karena melanggar aturan berhijab.

"Selanjutnya KBRI Teheran juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Iran untuk tetap waspada, berhati-hati, tidak ikut serta dalam kegiatan politik lokal yang ada di sana dan segera menghubungi otoritas setempat dan hotline KBRI Teheran jika mengalami keadaan darurat," kata Judha.

Menurut Judha, ada 397 warga Indonesia yang tersebar di 14 kota di Iran dan mayoritas adalah mahasiswa.

Dalam dua pekan, demonstrasi anti-rezim yang pecah pertengahan September tersebut menyebar ke-93 kota di 31 provinsi di Iran. Jumlah korban tewas sudah tembus seratus orang.

Baca juga: Presiden Iran Disuruh Pergi oleh Mahasiswa Saat Kunjungi Kampus

Independensi Indonesia

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah berpendapat kebijakan pemerintah untuk tidak memulangkan WNI di Iran dan tidak mengeluarkan larangan perjalanan menunjukkan independensi Indonesia dalam menyikapi situasi di Iran.

Lain halnya dengan sikap sejumlah negara barat, seperti Belanda dan Perancis, yang mendesak warganya untuk segera meninggalkan Iran, dan mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke negara Mullah itu.

Menurut Rezasyah, pemerintah tidak mau terjebak dalam perang opini yang dibuat oleh negara manapun yang cenderung memojokkan Iran.

Kalaupun Indonesia akan menarik diplomat dan memulangkan warganya, pemerintah tentu akan berkonsultasi dengan pemerintah Iran karena tidak mau mencederai nama baik Iran di level internasional.

"Saya pikir kita sangat hati-hati dalam menarik pulang diplomat kita maupun juga masyarakat kita. Karena bagaimanapun juga, Iran tidak menganggap Indonesia sebagai ancaman. Iran tidak menganggap Indonesia sebagai bagian dari proksi Barat. Indonesia realtif aman," tutur Rezasyah.

Baca juga: Update Korban Kerusuhan Iran: Total 185 Orang Tewas, 19 Anak-anak

Dia meyakini pemerintah Indonesia sudah mengoptimalkan banyak jalur untuk mengetahui dengan detail keadaan di Iran.

Selain itu, menurut Rezasyah, Indonesia juga bisa membahas masalah Iran melalui forum bilateral dan forum dialog antar agama. Pemerintah juga dapat memperoleh informasi dari KBRI di Teheran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com