Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran di Pipa Gas Nord Stream 1 Berhenti, Nord Stream 2 Masih Bocor 30 Meter

Kompas.com - 04/10/2022, 09:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Penjaga pantai Swedia pada Senin (3/10/2022) mengatakan, mereka sudah tidak melihat kebocoran di pipa gas Nord Stream 1 di Laut Baltik, tetapi kebocoran yang lebih kecil dari Nord Stream 2 masih terlihat.

"Kebocoran yang lebih besar sekarang tidak lagi terlihat di permukaan, sementara yang lebih kecil malah sedikit meningkat," kata penjaga pantai Swedia dikutip dari kantor berita AFP.

Pengamatan dilakukan dengan penerbangan pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 8.00 waktu setempat dari dua pipa yang diduga rusak karena sabotase, tambahnya.

Baca juga: Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan

"Saat itu, kebocoran yang lebih kecil berdiameter sekitar 30 meter," ungkap penjaga pantai Swedia.

Gazprom, yang memiliki 51 persen proyek perpipaan tersebut, pada Senin (3/10/2022) berusaha menurunkan tekanan di jalur B pipa Nord Stream 2 dengan memompa keluar gas alam dari pipa sehingga pipa dapat diperiksa dengan aman.

Baik Nord Stream 1 dan 2 terdiri dari dua jalur dan kedua kebocoran di Nord Stream 2 ada di jalur A.

Raksasa energi Rusia itu menambahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa jalur B pipa Nord Stream 2 masih bisa digunakan untuk menyalurkan gas.

Dibangun paralel dengan pipa Nord Stream 1, Nord Stream 2 dimaksudkan untuk menggandakan kapasitas impor gas Rusia ke Jerman.

Namun, Jerman memblokade pembukaan Nord Stream 2 yang baru selesai pada hari-hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga:

Semua kebocoran yang ditemukan pada Senin (26/9/2022) berada di Laut Baltik di lepas pulau Bornholm, Denmark. Baik AS dan Rusia sama-sama membantah bertanggung jawab.

Pihak berwenang Denmark memperkirakan, semua gas yang terperangkap di dalam pipa keluar pada Minggu (2/10/2022).

Sebanyak dua dari kebocoran tersebut terletak di zona ekonomi eksklusif Swedia, dan dua lainnya di zona Denmark.

Jalur pipa gas Nord Stream 1 dan 2, yang menghubungkan Rusia ke Jerman, menjadi pusat ketegangan geopolitik ketika Rusia memotong pasokan gas ke Eropa sebagai balasan terhadap sanksi Barat atas invasi Moskwa ke Ukraina.

Meski jaringan pipa Nord Stream saat ini tidak beroperasi, keduanya masih mengandung gas sebelum terjadi kebocoran.

Baca juga: Pipa Gas Nord Stream Meledak dan Bocor, Rusia Desak AS Beri Jawaban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com