Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Tragedi Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter di Stadion

Kompas.com - 02/10/2022, 09:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Sedikitnya 129 orang dilaporkan tewas setelah terjadi kerusuhan suporter di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). 

Nyatanya, kerusuhan suporter di stadion sepak bola hanya pernah terjadi di Indonesia.

Stadion di berbagai negara lain juga pernah menjadi saksi bisu tragedi yang menyesakkan dunia olahraga ini.

Baca juga: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Disorot Media Asing dari Berbagai Negara

Dilansir dari Reuters, berikut adalah beberapa bencana besar di stadion sepak bola selama 40 tahun terakhir:

1. Oktober 2022 di Indonesia

Polisi Indonesia mengatakan 129 orang tewas dan 180 luka-luka setelah terjadi kerusuhan Malang sehabis digelar pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Suporter Arema FC menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan di Malang menyusul kekalahan 3-2 dan polisi menembakkan gas air mata, memicu penyerbuan dan kasus mati lemas.

2. Januari 2022 di Kamerun

Sedikitnya delapan orang tewas dan 38 lainnya cedera akibat kerusuhan di Stadion Yaounde Olembe di Kamerun sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Afrika melawan Komoro.

3. Februari 2012 di Mesir

Para suporter membuat kerusuhan di akhir pertandingan antara rival Al-Masry dan Al-Ahly di kota Port Said.

Setidaknya 73 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka, dan liga Mesir ditangguhkan selama dua tahun.

Baca juga: Kerusuhan Final Euro 2020: Pagar Stadion Wembley Dijebol, Suporter Adu Jotos

4. Maret 2009 di Pantai Gading

Sedikitnya 19 orang tewas dalam kerusuhan di stadion Felix Houphouet-Boigny Abidjan sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Malawi.

5. Mei 2001 di Ghana

Sekitar 126 orang tewas terinjak-injak di stadion sepak bola utama Accra ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah pendukung kerusuhan di salah satu bencana sepak bola terburuk di Afrika.

6. April 2001 di Afrika Selatan

Sedikitnya 43 orang tewas terdek-desak ketika para penggemar sepak bola mencoba memaksa masuk ke Stadion Ellis Park yang besar di Johannesburg di tengah pertandingan liga papan atas Afrika Selatan.

Baca juga: Final Euro 2020, Suporter Inggris Rusuh Setelah Kalah dari Italia

7. Oktober 1996 di Guatemala

Hingga 82 orang tewas dan sedikitnya 147 terluka ketika longsoran suporter jatuh dari kursi dan tangga pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika di Guatemala City.

8. Mei 1992 di Perancis

Sebuah tribun di Stadion Furiani Bastia runtuh sebelum semifinal Piala Perancis melawan Olympique de Marseille, menewaskan 18 orang dan melukai lebih dari 2.300 orang.

Tahun lalu, parlemen Perancis mengesahkan undang-undang yang melarang pertandingan profesional yang berlangsung di negara itu pada 5 Mei untuk mengenang para korban.

9. Januari 1991 di Afrika Selatan

Sebanyak 42 orang tewas terinjak-injak selama pertandingan pra-musim di Stadion Oppenheimer di kota pertambangan Orkney antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates.

Seorang penggemar Pirates telah menyerang pendukung Chiefs di kerumunan dengan pisau.

Baca juga: Inggris Minta Suporter Italia Tak Nonton Final Euro di London

10. April 1989 di Inggris

Sebanyak 96 pendukung Liverpool tewas dalam kerusuhan di Stadion Hillsborough di Sheffield.

Tragei ini terjadi sebelum semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest.

Satu korban meninggal Juni lalu, 32 tahun setelah menderita kerusakan otak parah dan tidak dapat diperbaiki di Hillsborough.

11. Maret 1988 di Nepal

Sebuah penyerbuan menuju pintu keluar yang terkunci dalam badai hujan es di stadion sepak bola nasional Nepal di Kathmandu menewaskan lebih dari 90 suporter.

12. Mei 1985 di Belgia

Sebanyak 39 suporter meninggal dan lebih dari 600 terluka dalam kekerasan supoerter sebelum final Piala Eropa antara Juventus dan Liverpool di Stadion Heysel di Brussels.

13. Mei 1985 di Inggris

Sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 terluka ketika kebakaran terjadi di tribun stadion Valley Parade di Bradford selama pertandingan divisi tiga melawan Lincoln City.

Baca juga: Suporter Atletico Madrid Tewas Cedera Otak Saat Pesta Juara La Liga

14. Oktober 1982 di Rusia

Suporter rusuh ketika mereka meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscoq dan tim Belanda HFC Haarlem di Stadion Luzhniki di Moskow.

Pejabat dari bekas Uni Soviet tidak mengungkapkan tragedi itu selama bertahun-tahun.

Ketika melakukannya, mereka memberikan angka kematian resmi 66.

Padahal jumlah yang meninggal karena kerusuhan di satu pintu keluar ditaksir bisa mencapai 340 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com