Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Final Euro 2020: Pagar Stadion Wembley Dijebol, Suporter Adu Jotos

Kompas.com - 12/07/2021, 16:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPA.com - Kerusuhan saat final Euro 2020 antara timnas Inggris vs Italia di Stadion Wembley, London, pada Minggu (11/7/2021), sudah terjadi sejak laga akan dimulai.

Keterangan dari kepolisian setempat mengatakan, "Massa berkumpul di dekat fan zone Trafalgar Square hendak masuk tanpa tiket."

"Tidak ada lagi tiket atau kursi yang tersisa di fan zone. Kami paksa mundur massa dan menyuruh mereka untuk bubar," dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Final Euro 2020, Suporter Inggris Rusuh Setelah Kalah dari Italia

"Kami mendesak semua orang untuk tetap aman dan saling menjaga. Kami lihat ada orang melompat dari lampu jalan atau tumpukan, itu bisa berakibat cedera," lanjutnya.

Sementara itu di pintu masuk Club Wembley, titik masuk terdekat dari Wembley Way, petugas dan polisi anti huru-hara terlibat bentrok dengan suporter Inggris, yang menerobos penjaga keamanan untuk menaiki tangga ke tribun stadion.

Massa yang menerobos barikade juga terekam di penghalang keamanan Wembley, lalu penonton di dalam stadion berusaha menahan puluhan suporter tanpa tiket yang ingin masuk.

Polisi Metropolitan London mengonfirmasi telah terjadi pelanggaran keamanan di stadion, dan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan petugas stadion untuk mengidentifikasi suporter tanpa tiket.

Sudah kacau sebelum kick-off

Suporter Inggris menendang dan berdiri di atas tong sampah Piccadilly Circus, London, setelah timnas Inggris kalah melawan Italia dalam final Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021).PA/VICTORIA JONES via AP Suporter Inggris menendang dan berdiri di atas tong sampah Piccadilly Circus, London, setelah timnas Inggris kalah melawan Italia dalam final Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021).
Sebelum kick-off final Euro 2020, suporter Inggris sudah naik ke atas bus di luar Wembley, memadati pub, dan menyalakan suar di King's Cross.

Di Piccadilly Circus, seorang suporter terlihat melompat dari Shaftesbury Memorial Fountain ke tengah kerumunan pendukung, dan di luar Wembley ada orang-orang memanjat lampu lalu lintas serta tiang.

Jantung kota London sudah bergemuruh sejak tengah hari. Para suporter bernyanyi di kereta bawah tanah London, dan ribuan orang minum serta berjoget di luar Trafalgar Square.

Polisi Transportasi Inggris yang berpatroli di jaringan kereta api, melaporkan beberapa kasus suar dinyalakan di dalam stasiun London.

Sementara itu di area stadion, tiket yang habis tersedia lagi untuk kursi kategori A pada pukul 2 siang seharga 810 pounds (Rp 16,27 juta) tetapi langsung ludes terjual.

Baca juga: PM Inggris Kecam Pelecehan Rasial yang Diarahkan ke Timnas saat Final Euro 2020

Kisruh setelah pertandingan

Seorang pekerja membersihkan sampah-sampah di tangga London tengah, Minggu (11/7/2021), seusai laga final Euro 2020 yang dimenangi Italia via adu penalti melawan Inggris di Stadion Wembley.AP PHOTO/MATT DUNHAM Seorang pekerja membersihkan sampah-sampah di tangga London tengah, Minggu (11/7/2021), seusai laga final Euro 2020 yang dimenangi Italia via adu penalti melawan Inggris di Stadion Wembley.
Usai laga final Euro 2020 berakhir dengan kekalahan Inggris, ribuan suporter memadati jalanan di West End London,

Puluhan polisi anti huru-hara dengan peralatan lengkap termasuk perisai terlihat berjaga di sepanjang jalan-jalan pusat kota London, ketika massa dalam jumlah besar berusaha masuk ke fan zone di Trafalgar Square tanpa tiket.

Namun saat hujan mengguyur kota, massa bubar sendiri pada dini hari tanpa insiden besar.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com