Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Yusuf Qardhawi, Tokoh Ikhwanul Muslimin dan Arab Spring, Meninggal

Kompas.com - 26/09/2022, 23:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Salah satu putri Qardhawi, Ola, ditahan di Mesir selama 4,5 tahun karena kaitan dirinya dengan IM. Ola bebas pada 2021 tetapi masih harus menghadapi dakwaan pengadilan. 

Selain memimpin IM, Qardhawi juga adalah pemimpin Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional. Jaringan Al Jazeera yang berbasis di Qatar, tulis AFP, secara teratur menyiarkan khutbahnya.

Seperti dikutip pula dari AFP, Qardhawi juga adalah pendiri Islam Online, situs web yang mengunggah aneka panduan bagi umat Islam tentang segala hal, dari cara shalat, cinta, bahkan seks. 

Meski menjadi negara yang ditinggali Qardhawi, Qatar dalam beberapa tahun terakhir terlihat berupaya berdamai dengan Pemerintah Mesir di bawah Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang adalah panglima militer yang memimpin penggulingan Mursi pada 2013. 

Berita utama harian Kompas pada edisi 7 Juni 2017, misalnya, mengangkat upaya Qatar untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara kawasan. Namun, sebagai pendamping berita utama ini, ada tulisan Musthafa Abd Rahman berjudul Qatar, sejak Lama Menjadi Oposisi.

Di tulisannya, Rahman bertutur tentang sejarah panjang beda pandangan Qatar dengan negara-negara di kawasan yang condong pada dominasi Arab Saudi. Pilihan Qatar menampung bahkan memberikan kewarganegaraan kepada Qardhawi dan sejumlah orang terkait IM bukanlah tanpa risiko pula.

Rahman menulis, sanksi yang diterima Qatar akibat dukungannya terhadap Arab Spring dan tokoh IM bahkan disebut lebih buruk dibanding sanksi yang pernah diterima Mesir setelah menandatangani kesepakatan damai Camp David dengan Israel pada 1979.

Qardhawi akan dimakamkan di Doha, Qatar, pada Selasa (27/9/2022). Rencana pemakaman Qardhawi diunggah lewat cuitan di akun Twitter-nya pada Senin malam pukul 20.57 WIB.

Berdasarkan cuitan yang menyertakan peta lokasi, Qardhawi akan dishalatkan di masjid terbesar di Doha, yaitu Masjid Abdul Wahhab, dan dimakamkan di areal pemakaman Abu Hamour.

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Catatan:

Arsip harian Kompas yang dikutip dalam tulisan ini dapat diakses publik melalui layanan Kompas Data

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com