Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara New York City Atur Lalu Lintas Selama Sidang Umum PBB

Kompas.com - 24/09/2022, 14:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Karlina Amkas/VOA Indonesia

MANHATTAN, KOMPAS.com - Di Manhattan, Kota New York, terletak markas besar PBB. Di sana juga bermukim lebih dari satu setengah juta penduduk.

Mereka harus "berdamai" dengan kegaduhan Sidang Umum PBB selama dua minggu setiap September. Kepadatan lalu lintas ditingkahi konvoi pejabat pemerintah yang menghadiri acara tahunan tersebut. Kesibukan itu masih ditambah pengaturan keamanan.

Bayangkan berada di tengah kepadatan lalu lintas Kota New York.

Baca juga: Menlu RI dan Menlu Rusia Bertemu di Sela-sela Sidang Umum PBB

Setiap tahun, kepadatan akan berubah menjadi kemacetan yang parah ketika berlangsung Sidang Umum (SU) PBB. Itu terjadi setiap September selama sekitar dua minggu.

Sersan Patrick McGuire dari Kepolisian Kota New York bertanggung jawab atas keamanan SU PBB. "Ada agen-agen dari Dinas Rahasia, polisi New York, dan intel yang memverifikasi konvoi mobil yang masuk ke daerah itu...," komentarnya.

Petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) memblokir jalan-jalan di dekat markas besar PBB selama Sidang Umum PBB ke-77 di New York City, AS, 23 September 2022.REUTERS/AMR ALFIKY via VOA INDONESIA Petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) memblokir jalan-jalan di dekat markas besar PBB selama Sidang Umum PBB ke-77 di New York City, AS, 23 September 2022.
Keamanan perjalanan ke PBB dimulai dari pusat operasi Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri. Selama SU PBB berlangsung, mereka membuka kantor sementara di satu lantai sebuah hotel.

Keamanan daerah seputar markas PBB disiapkan hanya dalam 72 jam namun direncanakan delapan bulan. Seribu orang mengatur lebih dari 100 mobil lapis baja dan limusin yang diawaki oleh tim tanggap cepat, dan kendaraan lain untuk pejabat.

JR Kulik adalah koordinator Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri untuk SU PBB.

Baca juga:

“Yang agen-agen kami lakukan di lapangan untuk melindungi para pemimpin itu adalah membuat gelembung keamanan di sekitar mereka. Ini sangat menarik karena mereka bergerak. Kami harus memastikan bahwa kami menjaga lingkaran keamanan itu, ke mana pun mereka pergi, kapan pun, di mana pun.”

Toshie Deuskar harus masuk ke gelembung keamanan itu untuk mengantar jemput anaknya di taman kanak-kanak. “Kalau saya jalan, tidak masalah. Akan jadi masalah kalau saya perlu mengemudi,” katanya.

Dengan semua perencanaan dan shift 12 jam, tentu polisi Kota New York akan beristirahat setelah tugas ini.

Sersan Patrick McGuire koordinator keamanan SU PBB menggeleng. “Kami langsung merencanakan tugas berikutnya. Di Manhattan, selalu terjadi sesuatu.” Itu artinya, kemacetan lalu lintas lagi.

Baca juga: Sejarah PBB, Organisasi Internasional Terbesar di Dunia

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Pengaturan Keamanan dan Lalin di New York selama SU PBB.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com