Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Baltik Resmi Tutup Perbatasan untuk Warga Rusia Imbas Perang di Ukraina

Kompas.com - 20/09/2022, 19:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

WARSAW, KOMPAS.com - Negara-negara Baltik resmi menutup perbatasan untuk warga Rusia, sebagai tanggapan atas dukungan domestik yang luas di Rusia untuk perang di Ukraina.

Di bawah larangan perjalanan terkoordinasi, orang Rusia yang ingin bepergian ke Estonia, Latvia, dan Lithuania sebagai turis atau untuk tujuan bisnis, olahraga, atau budaya tidak akan diizinkan masuk.

Aturan itu berlaku bahkan untuk warga Rusia yang memegang visa yang valid untuk Area Schengen bebas-cek Uni Eropa.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Lakukan Terorisme Nuklir Pasca-ledakan Dekat PLTN

Perdana menteri dari tiga negara Baltik dan Polandia sepakat awal bulan ini untuk berhenti menerima warga negara Rusia.

Mereka mengatakan langkah itu akan melindungi keamanan empat negara anggota Uni Eropa (UE).

“Rusia adalah negara yang tidak dapat diprediksi dan agresif. Tiga perempat warganya mendukung perang. Tidak dapat diterima bahwa orang-orang yang mendukung perang dapat dengan bebas bepergian ke seluruh dunia, ke Lituania, UE," kata Menteri Dalam Negeri Lituania Agne Bilotaite, pada Senin (19/9/2022) sebagaimana dilansir AP.

“Dukungan untuk permusuhan semacam itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan negara kita dan UE secara keseluruhan,” tambahnya.

Larangan tersebut termasuk pengecualian untuk alasan kemanusiaan, anggota keluarga warga negara Uni Eropa, pembangkang Rusia, diplomat yang melayani, karyawan di sektor transportasi dan orang Rusia dengan izin tinggal atau visa nasional jangka panjang dari 26 negara Schengen.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-208 Serangan Rusia ke Ukraina: Temuan Ruang Penyiksaan | Kuburan Massal Izyum

Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski, menandatangani peraturan pada Senin (19/9/2022), yang akan memberlakukan larangan terkait perang negara Eropa tengah terhadap pelancong Rusia pada 26 September.

Polandia, yang berbatasan dengan eksklave Kaliningrad Rusia, masih memiliki pembatasan ketat pada pengunjung asing akibat pengaturan yang tersisa dari pandemi Covid-19.

Lebih dari 65.000 orang Rusia telah menyeberang ke Polandia tahun ini, mirip dengan periode yang sama tahun lalu tetapi 10 kali lebih kecil dari masa sebelum pandemi.

Kekhawatiran mata-mata Rusia

Kementerian Dalam Negeri Lithuania mengatakan 11 warga Rusia dilarang memasuki negara itu mulai tengah malam. Sebagian besar mencoba masuk melalui darat dari Kaliningrad atau dari Belarus. Tidak ada insiden yang dilaporkan.

Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan kepada surat kabar Finlandia Helsingin Sanomat bahwa perjalanan warga Rusia menimbulkan masalah keamanan, karena "kita tahu bahwa mata-mata Rusia telah menggunakan ID palsu dan melakukan berbagai kegiatan di Eropa menggunakan visa turis."

Baca juga: Rebut Kembali Desa Dekat Perbatasan Rusia, Ukraina Temukan Ruang Penyiksaan dan Jenazah

Estonia, negara berpenduduk 1,3 juta, telah mendaftarkan ratusan ribu penyeberangan perbatasan oleh warga Rusia sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina.

Namun, negara-negara Baltik tidak dapat menghentikan warga Rusia masuk melalui negara Schengen lain. Mereka ingin pembatasan perjalanan serupa diterapkan oleh 27 negara anggota UE.

Halaman:

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com