Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2,5 tahun, Diaspora Indonesia di Singapura Bisa Kopdar Lagi Tanpa Masker

Kompas.com - 13/09/2022, 16:00 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Wajah-wajah ceria memancar dari beberapa diaspora Indonesia yang berkumpul di Restoran Taliwang di Distrik Kampong Glam, Singapura pada Minggu (11/9/2022) siang.

Untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun tepatnya sejak virus Covid-19 mengguncang dunia, diaspora dapat kembali beramah-tamah tanpa memakai masker.

Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) selaku tuan rumah acara “Kumpul-Kumpul Diaspora Indonesia” menghadirkan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.

Baca juga: Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus Sambal ABC dari Pasaran, Ini Alasannya

FKMIS adalah organisasi tunggal diaspora Indonesia di Singapura.

Ikut mendampingi Dubes yang akrab dipanggil Tommy itu adalah rombongan pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Singapura (KBRI) yang terdiri dari Atase Pertahanan Kolonel Penerbang Achmad Zailani, dan Asisten Atase Pertahanan Mayor Arm Raden Subhi Fitra Jaya.

Ikut hadir pula adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa dan Sekretaris Kedua Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) Gayatri Marisca.

Untuk bangun kepercayaan antara pemerintah dan anak bangsa

Dubes Tommy menyambut hangat acara kebersamaan yang dipadu oleh Bendahara Umum FKMIS I Komang Narendra.

“Ini pekerjaan yang tidak mudah, saya sangat menghargai apa yang dilakukan FKMIS untuk tetap guyub, organisasinya boleh macam-macam, tetapi bernaung dalam satu, dan semua bisa berjalan karena kita membangun trust,” ucap dia. 

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan sambutannya pada acara “Kumpul-Kumpul Diaspora Indonesia” di Restoran Taliwang, Singapura, Minggu siang (11/9/2022). Diaspora Indonesia di Singapura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) menggelar acara kumpul-kumpul dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Minggu siang (11/9/2022). Kumpul-kumpul ini adalah yang pertama secara tatap muka tanpa masker sejak Covid-19 mengguncang dunia pada bulan Februari 2020KOMPAS.com/ERICSSEN Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan sambutannya pada acara “Kumpul-Kumpul Diaspora Indonesia” di Restoran Taliwang, Singapura, Minggu siang (11/9/2022). Diaspora Indonesia di Singapura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) menggelar acara kumpul-kumpul dengan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Minggu siang (11/9/2022). Kumpul-kumpul ini adalah yang pertama secara tatap muka tanpa masker sejak Covid-19 mengguncang dunia pada bulan Februari 2020

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal FKMIS Ericssen memperkenalkan pengurus inti FKMIS dan komisioner periode Juli 2022-Juli 2025 yang baru terpilih.

Dia juga turut memperkenalkan 32 pimpinan atau perwakilan organisasi kemasyarakatan dan bisnis yang mewakili 20 institusi dengan latar belakang yang beranekaragam kepada perwakilan pemerintah.

Baca juga: Setelah 18 Bulan, Penyebab Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura Akhirnya Terungkap

Berhalangan hadir di lokasi adalah Wakil Ketua Umum FKMIS Andi Irvina Riza Rivai yang sedang berada di London.

Riza Rivai terbang ke Inggris termasuk untuk mewakili diaspora Indonesia di Singapura menyampaikan belasungkawa untuk Kerajaan Inggris atas wafatnya Ratu Elizabeth II.

Organisasi keagamaan diwakili oleh Indonesian Muslim Association in Singapore (IMAS), Masyarakat Kristiani Indonesia di Singapura (MKIS), dan Keluarga Katolik Indonesia di Singapura (KKIS).

Para profesional di tengah kesibukannya ikut hadir melalui organisasi-organisasi seperti Indonesian Professionals Association Singapore (IPA SG), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Keluarga Alumni Bina Nusantara (BINUS)–Chapter Singapura, dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Singapura.

Perwakilan pelajar terwakili melalui kehadiran Sekjen Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura (PPI) Hans Sebastian Mulyawan.

Ibu-ibu Indonesia di Singapura melalui Persatuan Wanita Indonesia Singapura (PWIS) ikut meramaikan acara selama tiga jam yang dibarengi dengan makan siang kuliner khas ayam dan ikan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat itu.

Baca juga: PM Singapura: Seks Antarpria Tak Boleh Dianggap Kejahatan

Pahlawan devisa Indonesia yaitu para Asisten Rumah Tangga (ART) yang tergabung dalam beberapa organisasi menyampaikan sejumlah aspirasi dan pertanyaan ke Dubes Tommy, terutama mengenai kesulitan-kesulitan yang masih dihadapi ART di "Negeri Merlion".

Organisasi komunitas online ID22SG menyerahkan bingkisan tas anyaman serta masker yang dibuat oleh tahanan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Batam kepada Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) Stephanus Titus Widjaja di Restoran Taliwang, Minggu siang (11/9/2022). FKMIS menggelar acara “Kumpul-Kumpul Diaspora Indonesia” menghadirkan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.  Pertemuan ini adalah yang pertama secara tatap muka tanpa masker sejak Covid-19 mengguncang dunia pada bulan Februari 2020KOMPAS.com/ERICSSEN Organisasi komunitas online ID22SG menyerahkan bingkisan tas anyaman serta masker yang dibuat oleh tahanan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Batam kepada Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) Stephanus Titus Widjaja di Restoran Taliwang, Minggu siang (11/9/2022). FKMIS menggelar acara “Kumpul-Kumpul Diaspora Indonesia” menghadirkan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo. Pertemuan ini adalah yang pertama secara tatap muka tanpa masker sejak Covid-19 mengguncang dunia pada bulan Februari 2020

Para ART yang hadir adalah perwakilan dari beberapa organisasi, di antaranya Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia Singapura (HPLRTIS), Indonesian Family Network (IFN), Pekerja Indonesia Singapore (PIS), dan Dewan Perwakilan Luar Negeri Serikat Buruh Migran Indonesia (DPLN SBMI).

Kelompok pelaut yang tertahan 2,5 tahun di samudera karena Covid-19 akhirnya dapat kembali dan ikut hadir pula dalam acara setelah diizinkan Pemerintah Singapura balik ke daratan "Negeri Singa”.

Ketua Umum organisasi Pelaut Bhinneka Tunggal Ika (PBTI) Deny Nurdana berharap KBRI dapat lebih aktif menggelar lebih banyak silaturahmi misal melalui aktivitas olahraga terutama setelah normalisasi besar-besaran hidup berdampingan dengan Covid-19 di Singapura.

Sementara itu, para pelaku usaha bisnis dan budaya seperti dari Business Indonesia Singapore Association (BISA), Indo Global Centre, Indotutors Indonesia Language School, dan Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) menyampaikan harapan agar kemitraan bilateral antara Indonesia dan Singapura bisa semakin kuat. Hal ini bisa dicapai dengan menggencarkan diplomasi ekonomi oleh Dubes Tommy.

Baca juga: Covid-19 Surut, Singapura Cabut Kewajiban Bermasker

Ketua Umum FKMIS Stephanus Titus Widjaja menekankan “Tak Kenal maka Tak Sayang” sehingga acara kumpul-kumpul ini sangat penting agar diaspora Indonesia di Singapura semakin saling mengetahui satu sama lain dan tidak hanya mengunjungi KBRI untuk memperpanjang passpor.

“Indonesia memang taman sari yang warnanya sejak awal Bung Karno katakan bermacam-macam, tetapi berwarna itu yang justru membuat keindahan Indonesia. Mari kita rawat ke-Indonesiaan kita,” pesan Dubes Tommy.

Untuk memperkuat kepengurusan, FKMIS memperkenalkan komisioner-komisioner baru yaitu Komisioner Strategi, Komunikasi, dan Hubungan Antar Institusi Rahma Pratiwi, Komisioner Hukum dan HAM Daniel Lubis, dan Komisioner Bisnis dan Investasi Baskoro Adi.

Acara itu diakhiri dengan serah terima oleh komunitas online ID22SG berupa bingkisan tas anyaman serta masker yang dianyam oleh tahanan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Batam ke KBRI dan FKMIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com