Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh, Raja Charles III Segera Bergabung Bangsawan Lain

Kompas.com - 12/09/2022, 10:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

EDINBURGH, KOMPAS.com – Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Palace of Holyroodhouse, Edinburgh, Skotlandia, pada Minggu (11/9/2022).

Peti mati tersebut tiba istana utama di Skotlandia tersebut setelah dibawa menempuh perjalanan selama enam jam dari Kastil Balmoral, Skotlandia.

Peti mati kayu Ratu Elizabeth II terbungkus bendera Royal Standard of Scotland dengan karangan bunga di atasnya, dibawa kendaraan khusus dan diiringi kendaraan lain.

Baca juga: Ketakutan Warga Kanada Setelah Ratu Elizabeth II Wafat

Di Edinburgh, peti mati sang ratu dan iring-iringan kendaraan yang mengawalnya melewati ribuan pelayat yang berjajar di sepanjang jalan.

“Ini sangat menyedihkan. Saya tidak berpikir kami mengharapkan itu terjadi. Saya hanya berpikir dia akan hidup selamanya. Saya tidak berpikir itu nyata sampai saya melihatnya,” kata Rachel Lindsay (24).

Raja Inggris Charles III akan terbang ke Edinburgh pada Senin (12/9/2022) untuk bergabung dengan keluarga kerajaan lain untuk kebaktian di Katedral St Giles.

Raja Charles III juga akan bergabung dengan bangsawan senior lain untuk berjaga di gereja tersebut di mana peti mati Ratu Elizabeth diinapkan sebelum diterbangkan ke London pada Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Ini Alasan Banyak Bunga Matahari Dipersembahkan untuk Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelum berangkat ke Skotlandia, Raja Charles III akan melakukan perjalanan ke parlemen Inggris untuk upacara tradisional lainnya.

Di Westminster Hall, anggota parlemen dari House of Commons dan House of Lords akan menyampaikan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II, dan raja baru akan memberikan tanggapan.

Setelah dari Westminster Hall, Raja Charles III akan terbang ke Edinburgh bersama istrinya Camilla untuk bergabung dengan saudaranya, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Dalam prosesi, anak-anak Ratu Elizabeth II akan berjalan belakang mobil jenazah yang memuat peti mati ibu mereka dibawa ke Katedral St Giles, diapit oleh tentara.

Baca juga: Profil 4 Anak Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

Setibanya di Katedral St Giles, Duke of Hamilton dan Brandon akan menempatkan Mahkota Skotlandia di peti mati sang ratu.

Setelah kebaktian, peti mati akan diinapkan di gereja selama 24 jam untuk memungkinkan rakyat memberi penghormatan.

Penjagaan terus menerus akan dilakukan oleh tentara dari Royal Company of Archers.

Di Skotlandia, Raja Charles III juga akan mengunjungi parlemen Skotlandia dan bertemu dengan Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon.

Baca juga: Koran Inggris Puji Reuni William-Kate dan Harry-Meghan Saat Ratu Elizabeth II Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com